Amalan Idul Fitri, Pahalanya Bisa Seperti Jihad Perang Badar
loading...
A
A
A
Gus Miftah berharap mudik tahun ini sebagai instropeksi diri mudik sesungguhnya kepada Allah SWT. Di tengah bencana corona ini umat harus terus mendekatkan diri dan mohon pertolongan kepada Sang Pencipta.
”Mudik lebaran setiap tahun selalu kita lewati dengan waktu yang pasti, tanggal dan bekal yang dibawa, namun kadang kita lupa bahwa hakekat mudik sesungguhnya kepada Allah apakah kita sudah siapkan bekalnya dan waktu yang tidak kita ketahui,” katanya.
Gus Miftah juga menambahkan umat Islam harus terus bersabar di tengah pandemi Covid-19 seperti sabarnya orang berpuasa menahan nafsu lapar dan haus.
”Orang berpuasa itu sabar karena yakin azan magrib bakal datang, sehingga dengan wabah ini kita sebagai orang beriman harus yakin pertolongan Allah bakal segera datang,” tegasnya.
Ujian pertama untuk umat Islam di tengah pandemi Covid-19 ini adalah menahan diri untuk tidak mudik guna mencegah semakin menyebarnya virus corona. Ujian selanjutnya adalah tidak memaksakan diri menggelar salat Idul Fitri berjamaah di masjid atau tanah lapang untuk wilayah berstatus merah pandemi Covid-19.
Setelah dua ujian di atas selanjutnya adalah pengendalian diri untuk sementara tidak melakukan silaturahim dari rumah ke rumah serta mencegah kontak fisik saling berjabat tangan, lantaran berpotensi jadi media penularan corona. Solusinya mengganti silaturahim konvensional dengan silaturahim virtual. ( )
”Mudik lebaran setiap tahun selalu kita lewati dengan waktu yang pasti, tanggal dan bekal yang dibawa, namun kadang kita lupa bahwa hakekat mudik sesungguhnya kepada Allah apakah kita sudah siapkan bekalnya dan waktu yang tidak kita ketahui,” katanya.
Baca Juga
Gus Miftah juga menambahkan umat Islam harus terus bersabar di tengah pandemi Covid-19 seperti sabarnya orang berpuasa menahan nafsu lapar dan haus.
”Orang berpuasa itu sabar karena yakin azan magrib bakal datang, sehingga dengan wabah ini kita sebagai orang beriman harus yakin pertolongan Allah bakal segera datang,” tegasnya.
Ujian pertama untuk umat Islam di tengah pandemi Covid-19 ini adalah menahan diri untuk tidak mudik guna mencegah semakin menyebarnya virus corona. Ujian selanjutnya adalah tidak memaksakan diri menggelar salat Idul Fitri berjamaah di masjid atau tanah lapang untuk wilayah berstatus merah pandemi Covid-19.
Setelah dua ujian di atas selanjutnya adalah pengendalian diri untuk sementara tidak melakukan silaturahim dari rumah ke rumah serta mencegah kontak fisik saling berjabat tangan, lantaran berpotensi jadi media penularan corona. Solusinya mengganti silaturahim konvensional dengan silaturahim virtual. ( )
(mhy)