Apakah Wali Hanya Dikenal Oleh Para Wali? (Bagian 1)

Rabu, 07 Juli 2021 - 14:16 WIB
loading...
A A A
Menurut tradisi tasawuf, mereka ialah khalifah Allah yang sesungguhnya, wakil Allah di muka Bumi. Para wali sangat dekat dengan Allah sehingga penglihatan (visi) mereka tidak berbeda dengan visi Allah-yandzuru bi nurillahi ta'ala, "(mereka) melihat dengan nur Allah."

Sesuai dengan fungsi kosmis ini, maka wali-wali Allah memiliki nama atau gelar dan kedudukan tersendiri dengan tugas khusus sesuai dengan kedudukan itu.

Darimana seorang wali diketahui dan dikenal sebagai seorang wali?

Setiap kali orang berbicara tentang wali, muncul kesulitan. Sebab sudah masyhur dalam tradisi tasawuf bahwa "hanya wali Allah yang mengenal wali Allah". Karena itu, bisa dikatakan adalah tidak mungkin orang awam mengenal wali.

Tetapi dalam kenyataannya, selalu ada kabar tersiar bahwa syekh itu adalah wali, syekh itu adalah wali; atau syekh itu adalah wali qutub, wali badal, dan seterusnya.

Orang bisa mengatakan bahwa seseorang tahu bahwa Syekh A adalah wali lantaran wali itu sendiri yang memberitahukan kewaliannya. Tetapi persoalan apakah seorang wali tahu bahwa dirinya adalah wali masih merupakan perdebatan di kalangan sufi.

Hanya saja perdebatan ini kurang signifikan, sebab argumen yang dipakai dalam soal ini didasarkan pada perbedaan perspektif dan pengalaman masing-masing sufi.

Dalam kasus seperti ini, biasanya "pengakuan" itu dari syatahat, atau diperintah ilham, seperti "Kakiku berada di atas pundak seluruh wali" (Abdul Qadir al-Jailani), "Penutup Kewalian" (Syekh al-Akbar Ibnu ‘Arabi), "Aku adalah Qutub dari segala yang maujud" (Muhammad Samman).



(Bersambung)
(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)