Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Bacaan Latin dan Artinya
loading...
A
A
A
Niat Puasa Senin Kamis perlu diketahui umat muslim karena merupakan salah satu dari rukun puasa. Berikut bacaan niat puasa Senin Kamis lengkap latin dan artinya.
Puasa Senin Kamis merupakan amalan yang disukai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau jarang meninggalkan puasa sunnah ini apalagi di bulan-bulan haram seperti saat ini (Dzulhijjah).
Selain meningkatkan imunitas, puasa dapat mendatangkan ridho Allah dan menjauhkan seseorang dari api neraka. Dalam satu Hadis Qudsi yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Allah berfirman: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintah-Ku. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya."
Menurut kaidah fiqih, puasa sunnah dapat menutupi kekurangan yang pada puasa wajib (Ramadhan). Puasa juga menjadi perisai dari gangguan setan dan amalan melepaskan diri dari siksa api neraka.
Dari Abu Qatadah Al-Anshari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas Beliau menjawab:
ﺫَﺍﻙَ ﻳَﻮْﻡٌ ﻭُﻟِﺪْﺕُ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﺃَﻭْ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻋَﻠَﻰَّ ﻓِﻴﻪِ
"Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku." (HR Muslim No 1162)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:
ﺗُﻌْﺮَﺽُ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻻِﺛْﻨَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻤِﻴﺲِ ﻓَﺄُﺣِﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳُﻌْﺮَﺽَ ﻋَﻤَﻠِﻰ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ
"Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi No 747. Hadis Hasan gharib).
Niat Puasa Sunnah Senin
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya:
Saya niat puasa sunnah Hari Senin karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Kamis
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatan Llillahi Ta'ala.
Artinya:
Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala.
Puasa Senin Kamis merupakan amalan yang disukai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau jarang meninggalkan puasa sunnah ini apalagi di bulan-bulan haram seperti saat ini (Dzulhijjah).
Selain meningkatkan imunitas, puasa dapat mendatangkan ridho Allah dan menjauhkan seseorang dari api neraka. Dalam satu Hadis Qudsi yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Allah berfirman: "Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena taat pada perintah-Ku. Puasa adalah untukku (Allah) dan Aku akan memberikan balasannya, sedang sesuatu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipat gandanya."
Menurut kaidah fiqih, puasa sunnah dapat menutupi kekurangan yang pada puasa wajib (Ramadhan). Puasa juga menjadi perisai dari gangguan setan dan amalan melepaskan diri dari siksa api neraka.
Dari Abu Qatadah Al-Anshari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas Beliau menjawab:
ﺫَﺍﻙَ ﻳَﻮْﻡٌ ﻭُﻟِﺪْﺕُ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻳَﻮْﻡٌ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﺃَﻭْ ﺃُﻧْﺰِﻝَ ﻋَﻠَﻰَّ ﻓِﻴﻪِ
"Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku." (HR Muslim No 1162)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:
ﺗُﻌْﺮَﺽُ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻻِﺛْﻨَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻤِﻴﺲِ ﻓَﺄُﺣِﺐُّ ﺃَﻥْ ﻳُﻌْﺮَﺽَ ﻋَﻤَﻠِﻰ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺻَﺎﺋِﻢٌ
"Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi No 747. Hadis Hasan gharib).
Niat Puasa Sunnah Senin
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍْﻻِﺛْﻨَﻴْﻦِ ﺳُﻨَّﺔً ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillahi Ta'ala.
Artinya:
Saya niat puasa sunnah Hari Senin karena Allah Ta'ala.
Niat Puasa Kamis
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﺨَﻤِﻴْﺲِ ﺳُﻨَّﺔً ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu Shouma Yaumal Khomiisi Sunnatan Llillahi Ta'ala.
Artinya:
Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah Ta'ala.
(rhs)