Kisah Siti Khadijah di Surat Al-Muzzammil, Selimut Nabi SAW dari Istri Tercinta

Kamis, 05 Agustus 2021 - 14:56 WIB
loading...
A A A
Khadijah berkata kepadanya: "Wahai anak pamanku, dengarkanlah cerita anak saudaramu ini!"

Waraqah bin Naufal berkata kepada Nabi SAW: "Wahai anak saudaraku, apa yang engkau alami?"

Rasulullah SAW menceritakan kepada Waraqah segala sesuatu yang telah beliau alami. Lalu Waraqah berkata kepada Rasulullah SAW: "Ini adalah Namus (Jibril) yang telah diturunkan oleh Allah kepada Musa. Oh, kalau saja aku pada masa kenabianmu kelak masih muda belia. Oh, kalau saja aku masih hidup pada saat engkau diusir oleh kaummu."

Rasulullah SAW bertanya: "Apakah mereka akan mengusirku?"

Waraqah menjawab: "Ya, setiap orang yang datang dengan mengemban tugas sepertimu, pasti dimusuhi. Jika harimu itu sempat aku alami, tentu aku akan membelamu mati-matian." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam satu riwayat menurut versi Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW berkata: "(Khadijah) beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dan dia membantuku dengan hartanya ketika orang-orang memblokade."

Aisyah berkata, terkadang aku berkata kepada Rasulullah SAW "Seolah--olah tidak ada di dunia ini wanita selain Khadijah?'

Beliau berkata: 'Sesungguhnya dia (adalah wanita yang utama) dan dia (adalah wanita yang bijaksana) dan dari dialah aku mendapatkan anak.'" (HR Bukhari)

Di dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa Nabi SAW berkata: "Allah mengaruniaiku anak darinya ketika Dia tidak memberiku anak dari istri-istriku yang lain."

Aisyah berkata: "Rasulullah saw. bersabda: 'Sesungguhnya aku telah diberi karunia dengan cintanya Khadijah kepadaku.'" (HR Muslim)

Aisyah berkata: "Nabi SAW tidak mengawini selain Khadijah sampai dia (Khadijah) meninggal dunia." (HR Muslim)



Aisyah berkata: "Tidak ada rasa cemburuku terhadap salah seorang dari istri-istri Nabi SAW yang melebihi rasa cemburuku terhadap Khadijah, padahal aku tidak pernah melihat (bertemu dengan)nya. Akan tetapi (rasa cemburuku itu timbul karena) Nabi SAW seringkali menyebut-nyebutnya. Bahkan beliau sering menyembelih seekor kambing, lalu memotongnya menjadi beberapa bagian, kemudian mengirimkannya kepada teman-teman Khadijah." (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah, dia berkata: "Halah binti Khuwailid, saudara perempuan Khadijah, minta izin untuk menemui Rasulullah SAW. Hal itu mengingatkan beliau kepada cara minta izinnya Khadijah, sehingga beliau agak terperanjat. Kemudian beliau berkata: 'Ya Tuhan, rupanya si Halah.'

Aisyah berkata: 'Aku merasa cemburu sekali.' Lalu aku berkata: 'Apa yang membuatmu selalu teringat kepada salah seorang nenek dari nenek-nenek Kabilah Quraisy itu? Dia sudah tua renta dan telah habis ditelan masa? Bukankah Allah sudah memberimu pengganti yang lebih baik daripadanya?'" (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam salah satu riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah SAW menjawab: "Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik daripada dia."

Abu Hurairah berkata: "Jibril datang kepada Nabi SAW dan berkata: 'Wahai Rasulullah, ini Khadijah datang kepadamu dengan membawa bejana berisikan lauk pauk atau makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, maka sampaikanlah kepadanya salam dari Tuhannya dan dariku dan beri kabar gembiralah kepadanya tentang sebuah rumah di dalam surga yang terbuat dari mutiara di mana di dalamnya tidak ada keributan dan kesusahan.'" (HR Bukhari dan Muslim)

Ali bin Abu Thalib berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik wanita (pada zaman)nya adalah Maryam putri Imran dan sebaik-baik wanita (dari umat)nya adalah Khadijah." (HR Bukhari dan Muslim)

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2504 seconds (0.1#10.140)