Amalan Ini Lebih Baik Dari Sedekah Emas dan Perak

Minggu, 26 September 2021 - 06:30 WIB
loading...
Amalan Ini Lebih Baik Dari Sedekah Emas dan Perak
Ustaz Muhammad Asroi, Dai asal Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Foto/Ist
A A A
Ustaz Muhammad Asroi MA
Dai yang juga Kepala KUA Padangsidimpuan Utara

Tulisan ini tidak bermaksud untuk menjadikan kita memilah-milah amalan, karena sejatinya setiap amal yang baik akan memperoleh ganjaran pahala dari Allah. Amal merupakan wujud dari harapan jiwa. Banyak ragam dan bentuknya, bisa berupa ucapan (lisan) maupun perbuatan.

Sebagaimana disebutkan dalam satu Hadis yang cukup populer: "Innamal A'malu Binniyat", segala amal perbuatan itu dilihat atau dinilai dari niatnya. Dari Amirul Mu'minin, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan". (HR Al-Bukhari)

Dalam banyak riwayat disebutkan bahwa bersedekah merupakan amalan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. Sedekah dapat memadamkan api neraka dan murka-Nya Allah. Apalagi bersedekah di kala sempit atau mengeluarkan harta emas dan peraknya untuk fakir miskin tentu sangat bernilai di sisi Allah.

Namun, ada satu amalan yang fadhillahnya melebihi sedekah emas dan perak. Amalan apakah yang dimaksud? Mari kita simak pesan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berikut:

عن أبي الدَّرداء رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه: أَلَا أُنَبِّئُكم بِخَيْرِ أعمالِكُم ، وأَزْكاها عِندَ مَلِيكِكُم ، وأَرفعِها في دَرَجاتِكُم ، وخيرٌ لكم من إِنْفاقِ الذَّهَب والوَرِقِ ، وخيرٌ لكم من أن تَلْقَوا عَدُوَّكم ، فتَضْرِبوا أعناقَهُم ، ويَضْرِبوا أعْناقكُم ؟ ! ، قالوا : بَلَى ، قال : ذِكْرُ اللهِ

Sahabat Abu Darda radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kuberitahukan kepada kalian amal yang paling baik dan paling suci menurut Rabb kalian, dan yang paling tinggi derajatnya (kedudukan) untuk kalian, juga lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada bertemu dengan musuh kalian lalu kalian menebas batang leher mereka dan mereka membalasnya?" Para sahabat berkata: "Tentu mau." Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Dzikrullah" (banyak berdzikir mengingat Allah). (HR at-Tirmidzi). Imam Al-Hakim mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Al-Baihaqi, Ibnu Majah)

Dari hadis di atas kita petik kesimpulan, dzikrullah merupakan amalan terbaik yang dapat mengantarkan kita pada kedudukan tertinggi. Tertingi, bukan hanya kedudukan tinggi, bahkan sedekah emas dan perakpun kalah dibuatnya, berperang dengan musuh dengan taruhan nyawapun kedudukannya masih di bawah amalan dzikrullah.

Tentunya dalam setiap amalan kita dianjurkan untuk menyertakan Allah di dalamnya. Ketika bersedekah baik emas, perak atau apapun sertakan Allah, berperang sertakan Allah, dalam amalan apapun kita harus menghadirkan Allah karena usaha apapaun di dunia ini tanpa melibatkan Allah akan berujung sia-sia.

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ

"Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan berdzikir (mengingat-Nya) sebanyak-banyaknya." (QS Al-Ahzab: 41)

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2079 seconds (0.1#10.140)