Abu Dzar al-Ghifari (2): Membawa Komplotan Perampok Terbesar Masuk Islam

Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:09 WIB
loading...
A A A
Mereka kemudian secara berkelompok menyatakan sumpah setianya kepada Nabi. Abu Dzar berdiri di samping Rasul dengan bangga bercampur rasa bahagia. Salah seorang dari suku Ghifar kemudian berkata, “Ya Nabi Allah! Abu Dzar mengajarkan kita semua yang kau ajarkan kepada dia. Kami menjadi Islam, dan kami bersaksi engkaulah Nabi Allah.”

Setelahnya salah seorang dari suku Aslam berkata, “Kami juga memeluk Islam dengan cara yang sama seperti saudara kami (Abu Dzar) telah lakukan.”

Mendengar itu Rasulullah menjadi sangat bergembira, dan beliau mengangkat tangannya seraya berdoa, “Ya Tuhan pemilik dunia! Ampunilah suku Ghifar dan jaga suku Aslam dalam keselamatan.”

Lalu sambil menoleh kepada suku Ghifar, beliau berkata, “Suku Ghifar telah di-ghafar (diampuni) oleh Allah.” Kemudian sambil menghadap suku Aslam, beliau berkata, “suku Aslam telah disalam (diterima dengan damai) oleh Allah.”



Orang-orang sangat berbahagia dan memandangi wajah Rasulullah terus menerus. Mereka menggambarkan Rasulullah sebagai sosok yang wajahnya bercahaya, bibirnya tersenyum, dan sangat hangat. Dia tidak langsing dan kurus, tetapi juga tidak gemuk. Secara keseluruhan sosoknya adalah sosok yang indah.

Dan mengenai Abu Dzar, pejuang tangguh murid Rasulullah di awal-awal dakwah Islam ini. Rasulullah mengucapkan sebuah kalimat penghargaan yang begitu tinggi, sebuah kalimat yang akan terus diingat oleh generasi-generasi selanjutnya, Rasulullah berkata, “tak akan pernah lagi dijumpai di bawah langit ini, orang yang lebih benar ucapannya dari Abu Dzar!” (Bersambung)
(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)