Hudzaifah bin al-Yaman (3): Ketika Sang Ayah Syahid oleh Pedang Pasukan Muslim

Selasa, 26 Oktober 2021 - 16:14 WIB
loading...
A A A
“Mendekati waktu subuh,” jawab mereka.

“Aku berlindung kepada Allah dari waktu subuh yang menyebabkan aku masuk neraka,” ujar Hudzaifah.

“Adakah dari kalian yang membawa kain kafan?” tanya Hudzaifah.

“Ada,” jawab mereka.

“Aku tidak butuh kain kafan mahal. Jika diriku baik dalam penilaian Allah, maka Dia akan menggantikannya untukku dengan kain kafan yang lebih baik. Namun, jika aku tidak baik dalam pandangan-Nya, Dia akan menanggalkan kain kafan itu dari tubuhku,” ujar Hudzaifah.

Lalu ia berdo’a, “Ya Allah! Sesungguhnya engkau mengetahui bahwa aku lebih suka fakir dari pada kaya, aku lebih suka sederhana dari pada mewah, dan aku lebih suka mati dari pada hidup.”

Setelah berdoa demikian, Hudzaifah bin Al-Yaman meninggal dunia. Hudzaifah wafat di kota Mada’in pada tahun 35/36 Hijriyah, selisih 40 hari setelah wafatnya sahabat Utsman bin Affan .

Sebagaimana sahabat-sahabat yang lain, Hudzaifah bin Al-Yaman banyak meriwayatkan Hadits dari Rasulullah SAW. Karena kedekatan secara personal dan spiritual dengan Rasulullah SAW lah yang membuatnya banyak memperoleh riwayat Hadits dari Rasulullah SAW yang kemudian diriwayatkan oleh para sahabat Rasul yang lain.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)