Tuhan-Tuhan Bani Israel dan Misi Tauhid Nabi Musa

Kamis, 04 Juni 2020 - 14:19 WIB
loading...
A A A
Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata. Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya.

Fir'aun berkata kepada pembesar-pembesar yang berada sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, ia hendak mengusir kamu dari negerimu sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?"

Mereka menjawab: "Tundalah (urusan) dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (ahli sihir), niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu". lalu dikumpulkan ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang ma'lum, dan dikatakan kepada orang banyak: "Berkumpullah kamu sekalian. semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang".

Kemudian setelah tukang sihir datang untuk menantang nabi Musa 'alaihi sallam, maka mereka menyeru kepadanya, sebagaimana direkam oleh Allah didalam firmanNya:

﴿ قَالُواْ يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلۡقِيَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ نَحۡنُ ٱلۡمُلۡقِينَ ١١٥ قَالَ أَلۡقُواْۖ فَلَمَّآ أَلۡقَوۡاْ سَحَرُوٓاْ أَعۡيُنَ ٱلنَّاسِ وَٱسۡتَرۡهَبُوهُمۡ وَجَآءُو بِسِحۡرٍ عَظِيمٖ ١١٦ ﴾ [الأعراف: 15-16 ]

"Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?" Musa menjawab: "Lemparkanlah (lebih dahulu)!" Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (mena'jubkan)". (QS al-A'raaf: 115-116).

Setelah itu, nabi Musa 'alaihi sallam melempar tongkat yang berada ditangannya, seperti yang Allah terangkan dalam firmanNya:

﴿ فَأَلۡقَىٰ مُوسَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ ٤٥ فَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سَٰجِدِينَ ٤٦ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ ٤٧﴾ [ الشعراء: 45-47 ]

"Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu. Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir sambil bersujud (kepada Allah), mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam". (QS asy-Syu'araa': 45-47).

Kemudian Allah menurunkan wahyu yang menyuruh nabiNya untuk membawa pergi kaumnya, sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:

﴿ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِيٓ إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ ٥٢ ﴾ [ الشعراء: 52 ]

"Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli". (QS asy-Syu'araa': 52).

Selanjutnya mereka menemui jalan buntu ketika bertemu dengan lautan yang sangat luas di depan mata, seperti yang Allah kisahkan dalam firmanNya:

﴿ وَٱتۡرُكِ ٱلۡبَحۡرَ رَهۡوًاۖ إِنَّهُمۡ جُندٞ مُّغۡرَقُونَ ٢٤ ﴾ [ الدخان: 24 ]

"Dan biarkanlah laut itu tetap terbelah.Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan ditenggelamkan". (QS ad-Dukhaan: 24).

Dan akhirnya Allah menyelamatkan mereka, sebagaimana dijelaskan oleh Allah di dalam firmanNya:

﴿ وَأَنجَيۡنَا مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ ٦٥ ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ ٦٦ ﴾ [ الشعراء: 65-66 ]

"Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu". (QS asy-Syu'araa': 65-66).

Dengan ini berakhirlah kekejaman Fir'aun, akan tetapi, Bani Israil masih saja berada dalam kedurhakaan kepada nabinya. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah ta'ala didalam firmanNya:

﴿ وَجَٰوَزۡنَا بِبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱلۡبَحۡرَ فَأَتَوۡاْ عَلَىٰ قَوۡمٖ يَعۡكُفُونَ عَلَىٰٓ أَصۡنَامٖ لَّهُمۡۚ قَالُواْ يَٰمُوسَى ٱجۡعَل لَّنَآ إِلَٰهٗا كَمَا لَهُمۡ ءَالِهَةٞۚ قَالَ إِنَّكُمۡ قَوۡمٞ تَجۡهَلُونَ ١٣٨﴾ [الأعراف: 138 ]
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2280 seconds (0.1#10.140)