Imam Besar Masjid Istiqlal Hadiri Dialog Lintas Agama, Ini Pesannya
loading...
A
A
A
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof KH Nasaruddin Umar hadir memberikan paparannya saat Dialog Lintas Agama di Aula Al-Fattah Masjid Istiqlal Jakarta dalam rangka memperingati Hari Pahlawan FKUB Kota Jakarta Pusat.
Dialog yang dihadiri oleh seluruh ormas Lintas Agama ini diharapkan mampu menjadi pemantik perayaan Hari Pahlawan 10 November 2021. Sejumlah tokoh agama ikut ambil bagian dalam kegiatan bertema "mengukuhkan identitas kolektif umat beragama" itu.
"Lihat bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan porsi yang sama dalam memperlakukan manusia tanpa melihat apa agamanya. Jika Rasul saja begitu baik terhadap sesama manusia maka kita selaku umatnya perlu meneladani hal itu," kata KH Nasaruddin Umar dalam Dialog yang digelar Selasa 9 November kemarin.
Kiyai Nasaruddin Umar mengatakan, nilai puncak agama seseorang adalah ketika ia mampu menonjolkan cinta, bukan kebencian. Berbuat baik dan mengasihi sesama sebagaimana yang dicontohkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seharusnya dapat dijadikan teladan terbaik.
Sekretaris FKUB Jakarta Pusat Nanda Khairiyah mengatakan, jasa pahlawan perlu selalu dikenang oleh seluruh umat beragama agar perjuangan membangun NKRI dapat terus berlanjut.
Senada dengan itu, Romo Agustinus Herry dari Komisi Wali Gereja Indonesia menyampaikan bahwa tokoh agama perlu menyuarakan pesan perdamaian terutama dalam menangkal isu-isu perpecahan di media sosial. "Silakan pajang foto saya dan Prof Nasar di dalam ruangan ini lalu viralkan di media sosial agar tahu yang beragama tidak menginginkan adanya perpecahan," kata Rm dari Kathedral itu.
Hadir memberi sambutan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman. Beliau berpesan agar setiap perkataan tokoh agama selalu mengedepankan kebaikan. " Islam yang ramah bukan Islam yang marah," kata KH Yusuf Aman di acara yang dihadiri Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma.
Berikut Imbauan Tokoh Lintas Agama FKUB Kota Jakarta Pusat
1. Dengan semangat kepahlawanan, kita terus menggelorakan persatuan dan kesatuan umat tanpa meninggalkan identitas masing-masing.
2. Dalam keberagaman, kita terus mengupayakan kebersamaan, persatuan dengan mengukuhkan identitas kolekif umat beragama dan berkolaborasi membangun bangsa yang plural ini.
3. Terus memancarkan kebaikan, berprilaku terpuji, saling peduli, menghormati sesama serta mematuhi aturan dan pemerintahan yang ada.
Lihat Juga: Komitmen Tuntaskan Permasalahan di Halmahera Tengah, Putra Daerah Edi Langkara Banjir Dukungan
Dialog yang dihadiri oleh seluruh ormas Lintas Agama ini diharapkan mampu menjadi pemantik perayaan Hari Pahlawan 10 November 2021. Sejumlah tokoh agama ikut ambil bagian dalam kegiatan bertema "mengukuhkan identitas kolektif umat beragama" itu.
"Lihat bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan porsi yang sama dalam memperlakukan manusia tanpa melihat apa agamanya. Jika Rasul saja begitu baik terhadap sesama manusia maka kita selaku umatnya perlu meneladani hal itu," kata KH Nasaruddin Umar dalam Dialog yang digelar Selasa 9 November kemarin.
Kiyai Nasaruddin Umar mengatakan, nilai puncak agama seseorang adalah ketika ia mampu menonjolkan cinta, bukan kebencian. Berbuat baik dan mengasihi sesama sebagaimana yang dicontohkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seharusnya dapat dijadikan teladan terbaik.
Sekretaris FKUB Jakarta Pusat Nanda Khairiyah mengatakan, jasa pahlawan perlu selalu dikenang oleh seluruh umat beragama agar perjuangan membangun NKRI dapat terus berlanjut.
Senada dengan itu, Romo Agustinus Herry dari Komisi Wali Gereja Indonesia menyampaikan bahwa tokoh agama perlu menyuarakan pesan perdamaian terutama dalam menangkal isu-isu perpecahan di media sosial. "Silakan pajang foto saya dan Prof Nasar di dalam ruangan ini lalu viralkan di media sosial agar tahu yang beragama tidak menginginkan adanya perpecahan," kata Rm dari Kathedral itu.
Hadir memberi sambutan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman. Beliau berpesan agar setiap perkataan tokoh agama selalu mengedepankan kebaikan. " Islam yang ramah bukan Islam yang marah," kata KH Yusuf Aman di acara yang dihadiri Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma.
Berikut Imbauan Tokoh Lintas Agama FKUB Kota Jakarta Pusat
1. Dengan semangat kepahlawanan, kita terus menggelorakan persatuan dan kesatuan umat tanpa meninggalkan identitas masing-masing.
2. Dalam keberagaman, kita terus mengupayakan kebersamaan, persatuan dengan mengukuhkan identitas kolekif umat beragama dan berkolaborasi membangun bangsa yang plural ini.
3. Terus memancarkan kebaikan, berprilaku terpuji, saling peduli, menghormati sesama serta mematuhi aturan dan pemerintahan yang ada.
Baca Juga
Lihat Juga: Komitmen Tuntaskan Permasalahan di Halmahera Tengah, Putra Daerah Edi Langkara Banjir Dukungan
(rhs)