Umur Nabi Daud Ditulis di Lauhulmahfuz 60 Tahun tapi Wafat di Usia 100 Tahun, Ini Sebabnya
loading...
A
A
A
"Daud adalah seorang nabi yang memiliki rasa cemburu yang tinggi. Saat bepergian, ia selalu mengunci pintu-pintu rumahnya, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa masuk sampai dirinya kembali pulang."
"Pada suatu hari, sang nabi pergi. Semua pintu rumah dikuncinya. Kemudian, istrinya melihat-lihat keadaan rumahnya. Tiba-tiba ada seorang pria yang sedang berdiri di tengah rumah."
Istri nabi pun bertanya kepada orang-orang yang ada di rumahnya, “Dari mana pria itu masuk rumah ini? Sebab rumah ini dalam keadaan terkunci. Demi Allah, terungkaplah kejelekan kalian di hadapan Daud!”
Nabi Daud pun datang, dan melihat ada seorang pria berdiri di tengah rumahnya. Ia langsung bertanya, “Siapakah engkau?”
Pria itu menjawab, “Aku adalah seseorang yang tidak diberikan kerajaan. Namun, tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalangiku.”
Daud bertanya lagi, “Demi Allah, berarti engkau malaikat maut. Selamat datang pembawa perintah Allah!”
Kemudian, Nabi menaburkan pasir di tempat ruhnya dicabut, hingga malaikat menyelesaikan tugasnya dan matahari terbit untuknya.
Saat itu, Nabi Sulaiman berkata kepada burung, “Naungilah Dawud!” Maka burung pun menaunginya, hingga bumi pun gelap.
Kemudian, Nabi Sulaiman kembali berkata, “Tahanlah sayap demi sayap.”
Terakhir, Abu Hurairah berkomentar, “Seraya menahan tangan, Rasulullah SAW memperlihatkan kepada kami bagaimana burung itu menaungi Daud dan bagaimana pada hari itu, burung al-Madhrahiyyah yang bersayap panjang mampu menaungi jenazah Daud.” (HR Ahmad).
Di samping seorang nabi dan hamba yang saleh, Daud adalah seorang raja yang agung dan pemimpin yang disegani. Beliau wafat dalam keadaan sehat walafiat. Tak kurang sesuatu apa pun.
"Pada suatu hari, sang nabi pergi. Semua pintu rumah dikuncinya. Kemudian, istrinya melihat-lihat keadaan rumahnya. Tiba-tiba ada seorang pria yang sedang berdiri di tengah rumah."
Istri nabi pun bertanya kepada orang-orang yang ada di rumahnya, “Dari mana pria itu masuk rumah ini? Sebab rumah ini dalam keadaan terkunci. Demi Allah, terungkaplah kejelekan kalian di hadapan Daud!”
Nabi Daud pun datang, dan melihat ada seorang pria berdiri di tengah rumahnya. Ia langsung bertanya, “Siapakah engkau?”
Pria itu menjawab, “Aku adalah seseorang yang tidak diberikan kerajaan. Namun, tidak ada sesuatu pun yang bisa menghalangiku.”
Daud bertanya lagi, “Demi Allah, berarti engkau malaikat maut. Selamat datang pembawa perintah Allah!”
Kemudian, Nabi menaburkan pasir di tempat ruhnya dicabut, hingga malaikat menyelesaikan tugasnya dan matahari terbit untuknya.
Saat itu, Nabi Sulaiman berkata kepada burung, “Naungilah Dawud!” Maka burung pun menaunginya, hingga bumi pun gelap.
Kemudian, Nabi Sulaiman kembali berkata, “Tahanlah sayap demi sayap.”
Terakhir, Abu Hurairah berkomentar, “Seraya menahan tangan, Rasulullah SAW memperlihatkan kepada kami bagaimana burung itu menaungi Daud dan bagaimana pada hari itu, burung al-Madhrahiyyah yang bersayap panjang mampu menaungi jenazah Daud.” (HR Ahmad).
Di samping seorang nabi dan hamba yang saleh, Daud adalah seorang raja yang agung dan pemimpin yang disegani. Beliau wafat dalam keadaan sehat walafiat. Tak kurang sesuatu apa pun.
(mhy)