Surat yang Membuat Nabi Muhammad Tersenyum Bahagia

Selasa, 21 Desember 2021 - 23:09 WIB
loading...
Surat yang Membuat Nabi Muhammad Tersenyum Bahagia
Dari 114 surat Al-Quran, ada satu surat pendek yang membuat Rasulullah SAW tersenyum ketika diturunkan yaitu Surat Al-Kautsar. Foto/IstF
A A A
Meski terdiri dari tiga ayat, surat ini dikenal sebagai penghibur hati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Allah menurunkan surat ini kepada Baginda Nabi Muhammad untuk menyenangkan hati beliau.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menundukkan kepalanya sejenak, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya tersenyum. Para sahabat bertanya kepada beliau: "Mengapa engkau tersenyum?"

Maka Rasulullah menjawab: "Sesungguhnya barusan telah diturunkan kepadaku suatu surat." Lalu beliau membaca firman-Nya: 'Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar. (Al-Kautsar: 1) hingga akhir surat.

Lalu Rasulullah bersabda: "Tahukan kalian, apakah Al-Kautsar itu?" Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Kemudian Rasulullah bersabda:

"الْكَوْثَرُ نَهْرٌ فِي الْجَنَّةِ حَافَّتَاهُ مِنْ ذَهَبٍ، وَالْمَاءُ يَجْرِي عَلَى اللُّؤْلُؤِ، وَمَاؤُهُ أَشَدَّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ"

" Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas, airnya mengalir di atas mutiara, dan warnanya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu". Al-Kautsar adalah sebuah sungai (telaga) yang diberikan kepadaku oleh Tuhanku di dalam surga, padanya terdapat kebaikan yang banyak, umatku kelak akan mendatanginya di hari kiamat; jumlah wadah-wadah (bejana-bejana)nya sama dengan bilangan bintang-bintang. Diusir darinya seseorang hamba, maka aku berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya dia dari umatku.” Maka dikatakan, "Sesungguhnya kamu tidak mengetahui apa yang telah dibuat-buatnya sesudahmu."

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3)


"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus." ( QS Al-Kautsar : Ayat 1-3)

Dalam Tafsir Kemenag dijelaskan bahwa Allah memberi Nabi Muhammad nikmat dan anugerah yang tidak dapat dihitung banyaknya walaupun orang musyrik memandang hina dan tidak menghargai pemberian itu disebabkan kekurangan akal mereka. Anugerah itu berupa kenabian, agama yang benar, petunjuk-petunjuk dan jalan yang lurus yang membawa kepada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Setelah Allah menghibur Nabi Muhammad serta memerintahkan supaya mensyukuri anugerah-anugerah-Nya, maka Allah menjadikan musuh-musuh Nabi itu jadi hina dan tidak berdaya. Siapa saja yang membenci dan mencaci Nabi akan hilang pengaruhnya dan tidak ada kebahagiaan baginya di dunia dan di akhirat.

Dalam riwayat Imam At-Turmudzi disebutkan bahwa: "Al-Kautsar adalah sebuah sungai di dalam surga yang kedua tepinya dari emas. Airnya mengalir di atas mutiara. Tanahnya lebih wangi dari misk. Airnya lebih manis dari madu. Dan warnanya lebih putih dari salju."

Barangsiapa meminum air dari Al-Kautsar ini walau hanya sekali teguk, maka dia tidak merasakan haus untuk selama-lamanya. Tentang telaga Al-Kautsar, Anas radhiyallahu 'anhu bercerita bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم tertidur di atas tikar jerami, tiba-tiba sambil mengangkat kepalanya Baginda tersenyum. Anas bertanya: Mengapa engkau tertawa ya Rasulullah?"

Beliau menjawab: "Ayat yang diturunkan kepadaku tadi (yang bermaksud): "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak (Al-Kautsar), maka dirikanlah salat kerana Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (Surah Al-Kautsar: 1-3).

Nabi bersabda: "Bahwa masing-masing Nabi itu mempunyai telaga. Mereka ini bangga membanggakan manakah yang lebih banyak orang datang. Dan aku mengharap, bahwa adalah aku yang terbanyak orang datang." (HR At-Tarmidzi)

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1989 seconds (0.1#10.140)