Doa Husnul Khotimah, Redaksinya Pendek Tapi Sering Diamalkan Para Wali
loading...
A
A
A
Wafat dalam keadaan husnul khatimah (akhir yang baik) merupakan dambaan semua orang. Berikut doa husnul khotimah yang sering diamalkan para Waliyullah.
Doa ini termasuk salah satu wirid doa yang didawamkan Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari), sosok Waliyullah asal Martapura Kalsel yang wafat Tahun 2005 lalu. Berikut keterangannya dilansir dari kanal @berkatguru_sekumpul.
Tentang keutamaan Ratib Al-Haddad, beliau Shahibul Ratib Al-Quthub Al-Ghauts Al-Habib Abdullah bin Alawy Al-Haddad berkata: "Barangsiapa yang menyenantiasakan membaca Ratib ini akan diberi rezeki wafat husnul khatimah" (Syarah Ratib Al Haddad)
وقال رضي اللّه عنه : " مَنْ لَازَمَ هٰذَا الرَّاتِبَ رُزِقَ حُسْنَ الخَاتِمَةِ " (مقالة )
Dalam Ratib beliau ini, ada doa khusus. Jangan pernah lepas membaca doa ini dalam sehari-semalam.
Ya Allooh Bihaa, Ya Allooh Bihaa, Ya Allooh Bihusnil Khotimah.
Artinya:
Ya Allah, dengan mereka (Ahlul Bait), Ya Allah dengan mereka, Ya Allah, berilah akhir yang baik (husnul khothimah).
Karena doa ini adalah termasuk doanya para Waliyullah (kekasih Allah). Doa ini termasuk puncaknya doa. Oleh karenanya jangan pernah lepas untuk mengamalkannya.
Ulama besar Yaman, Al-Habib Umar bin Hafizh bercerita, bahwasanya dahulu di Mesir ada seorang yang saleh dan tekun beribadah, namun ia tidak pernah membaca doa ini karena merasa amalnya sudah banyak namun apa yang terjadi?
Di akhir usianya beliau murtad dan akhirnya wafat dalam keadaan su'ul khatimah. Na'udzubillahi min dzalik.
Para wali-wali Allah di Tarim Hadhramaut Yaman yang mengetahui kisah ini termasuk Shahibul Ratib Al-Habib Abdullah bin Alwy Al Haddad sangat sedih mendengar kisah ini sehingga beliau mendawamkannya (istiqamah) sebagai wirid harian pada Ratibul Haddad.
Perbanyaklah membaca doa ini, semoga Allah memudahkan kita saat naza' (ajal menjemput) dan mewafatkan kita semua dalam keadaan husnul khotimah.
Sumber faidah doa ini dari Kitab Ad-Da'wah At-Tammah karya Al-Quthub Al-Habib Abdullah bin Alawy Al-Haddad rahimahullahu Ta'ala.
Doa ini termasuk salah satu wirid doa yang didawamkan Abah Guru Sekumpul (KH Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari), sosok Waliyullah asal Martapura Kalsel yang wafat Tahun 2005 lalu. Berikut keterangannya dilansir dari kanal @berkatguru_sekumpul.
Tentang keutamaan Ratib Al-Haddad, beliau Shahibul Ratib Al-Quthub Al-Ghauts Al-Habib Abdullah bin Alawy Al-Haddad berkata: "Barangsiapa yang menyenantiasakan membaca Ratib ini akan diberi rezeki wafat husnul khatimah" (Syarah Ratib Al Haddad)
وقال رضي اللّه عنه : " مَنْ لَازَمَ هٰذَا الرَّاتِبَ رُزِقَ حُسْنَ الخَاتِمَةِ " (مقالة )
Dalam Ratib beliau ini, ada doa khusus. Jangan pernah lepas membaca doa ini dalam sehari-semalam.
ياالله بها ياالله بها ياالله بحسن الخاتمة
Ya Allooh Bihaa, Ya Allooh Bihaa, Ya Allooh Bihusnil Khotimah.
Artinya:
Ya Allah, dengan mereka (Ahlul Bait), Ya Allah dengan mereka, Ya Allah, berilah akhir yang baik (husnul khothimah).
Karena doa ini adalah termasuk doanya para Waliyullah (kekasih Allah). Doa ini termasuk puncaknya doa. Oleh karenanya jangan pernah lepas untuk mengamalkannya.
Ulama besar Yaman, Al-Habib Umar bin Hafizh bercerita, bahwasanya dahulu di Mesir ada seorang yang saleh dan tekun beribadah, namun ia tidak pernah membaca doa ini karena merasa amalnya sudah banyak namun apa yang terjadi?
Di akhir usianya beliau murtad dan akhirnya wafat dalam keadaan su'ul khatimah. Na'udzubillahi min dzalik.
Para wali-wali Allah di Tarim Hadhramaut Yaman yang mengetahui kisah ini termasuk Shahibul Ratib Al-Habib Abdullah bin Alwy Al Haddad sangat sedih mendengar kisah ini sehingga beliau mendawamkannya (istiqamah) sebagai wirid harian pada Ratibul Haddad.
Perbanyaklah membaca doa ini, semoga Allah memudahkan kita saat naza' (ajal menjemput) dan mewafatkan kita semua dalam keadaan husnul khotimah.
Sumber faidah doa ini dari Kitab Ad-Da'wah At-Tammah karya Al-Quthub Al-Habib Abdullah bin Alawy Al-Haddad rahimahullahu Ta'ala.
(rhs)