Sorban Kotor Abu Nawas yang Mendadak Menjadi Harum

Rabu, 17 Juni 2020 - 06:13 WIB
loading...
A A A
Di hadapan para menteri itu, Baginda Raja mengatakan bahwa ia telah mendapat hadiah berupa sorban sakti hasil pemberian dari kerajaan lain. Dan salah satu kesaktian sorban itu adalah bisa menentukan masa depan kerajaan di masa yang akan datang.



"Wahai para menteriku, bantulah aku untuk menentukan masa depan negeri ini," titah Baginda Raja.

"Bagaimana caranya wahai Baginda?" tanya salah seorang menteri.

"Masing-masing dari kalian, coba ciumlah sorban hadiah ini secara bergantian. Apabila berbau wangi, maka kerajaan ini akan abadi. Namun, billa baunya busuk, maka kerajaan ini tidak akan lama lagi akan segera runtuh," jelas raja.



Sesuai dengan perintah raja, para menteri satu persatu memasuki ruangan untuk mencium sorban sakti tersebut. Setelah semuanya telah mendapatkan giliran, maka dikumpulkanlah lagi menteri-menterinya.

"Bagaimana baunya," tanya Baginda Raja.

"Sorban ini baunya sangat harum, niscaya kerajaan ini akan abadi," jawab menteri pertama.



Menteri kedua dan ketiga menjawab sama dengan menteri pertama. Intinya adalah mereka berusaha untuk membuat Baginda Raja senang.

Giliran menteri keempat dan kelima angkat bicara. Di luar dugaan, menteri keempat dan kelima ini mengatakan bahwa sorban sakti tersebut baunya busuk dan menyengat hidung.

Mendengar penyataan menteri keempat dan kelima itu, Baginda Raja akhirnya membuka rahasia bahwa sorban yang dibilang sakti tersebut sejatinya milik Abu Nawas yang sudah usang dan tidak dicuci lama sekali.



Bergetarlah badan menteri pertama, kedua, dan ketiga. "Kini aku tahu siapa di antara kalian yang telah berkhianat kepadaku. Kalian telah terbukti berbohong dan kalian pantas untuk masuk penjara," ujar Baginda Raja.

Menteri pertama, kedua, dan ketiga langsung ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara pada hari itu juga.

Di sisi lain Baginda Raja memberi hadiah kepada menteri keempat dan kelima. Tentu saja, Abu Nawas juga mendapat bagian hadiah. ( )

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)