Ikrimah bin Abu Jahal, Pelopor Pasukan Berani Mati dalam Islam

Rabu, 13 Juli 2022 - 22:27 WIB
loading...
A A A
"Untuk apa kamu menngajakku?" tanya Ikrimah. "Untuk menyembah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, melaksanakan shalat, membayar zakat, menunaikan puasa, dan berhaji di Baitullah," jawab Rasul.

Ikrimah berkata: "Demi Allah, engkau tidak mengajakku, kecuali kepada kebenaran; dan engkau tidak memerintahku, kecuali kepada kebaikan." Ikrimah pun mengulurkan tangannya dan bersaksi "Bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."

Ikrimah berkata: "Wahai Rasulullah, aku memohon kepadamu untuk mengampuniku atas setiap permusuhanku terhadapmu, setiap jejak langkahku, setiap kesempatan aku bertemu denganmu, dan setiap perktaan yang aku ucapkan di hadapanmu atau tidak di hadapanmu."

Rasulullah pun berdoa untuk Ikrimah: "Ya Allah ampunilah setiap permusuhan yang dilakukannya terhadapku, setiap jejak langkahnya yang ia inginkan untuk memadamkan cahaya-Mu. Ampunilah perkataan yang diucapkan guna merendahkan martabatku, baik ketika dia berada di hadapanku maupun tidak di hadapanku."

Ikrimah berkata: "Wahai Rasulullah, tidaklah aku mengeluarkan satu hartapun yang telah aku gunakan untuk memusuimu, kecuali aku juga akan menginfakkan harta yang sama di jalan Allah."

Setelah masuk Islam, Ikrimah bersumpah: "Demi Dzat yang telah menyelamatkanku saat perang Badar."

Ia bersyukur kepada Tuhannya karena ia tidak mati terbunuh dalam perang Badar (karena pada waktu itu Ikrimah masih dalam keadaan kafir). Ia masih tetap hidup sampai akhirnya Allah pun memuliakannya dengan Islam. Ia selalu membawa mushaf sambil menangis: "Kitab Tuhanku! Kitab Tuhanku!"

Ikrimah bin Abu Jahal syahid saat perang Yarmuk melawan pasukan ratusan ribu Romawi yang akhirnya dimenangkan pasuka muslim.

Referensi:
- Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir
- Tarikh At-Thabari
- Siyar A'lam An-Nubala Adz-Dzahabi

(rhs)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2699 seconds (0.1#10.140)