5 Hadis Palsu Tentang Cincin Akik Menurut Al-Albani
loading...
A
A
A
Menurut al-Albani, hadis ini juga maudhu'. Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir IV/291 dalam mengetengahkan biografi al-Hasan bin Muhammad bin Ahmad bin Hisyam as-Sulami, dengan sanad dari Abi Ja'far Muhammad bin Abdullah al-Baghdadi, dari Muhammad bin al-Hasan, dari Muhammad Ath-Thawil, dari Anas r.a.
Ibnu Hajar dalam al-Lisan II/269 berkata, "Tidak diragukan lagi bahwa hadis ini maudhu', namun saya tidak mengetahui siapa yang memalsukannya." Pernyataan ini dikukuhkan oleh as-Suyuthi dalam al-La'ali 11/273.
Hadis keempat berbunyi, "Pakailah cincin akik, karena seseorang tidak akan ditimpa kesedihan selama ia memakainya."
Hadis juga maudhu' dan diriwayatkan oleh Ali bin Mahrawiyah. Al-Albani menjelaskan dalam sanadnya terdapat seorang bernama Daud bin Sulaiman al-Ghazi al-Jarjani yang oleh Ibnu Muin dinyatakan sebagai pendusta. Adz-Dzahabi berkata, "Dia adalah syekh kadzdzabin (biang pendusta)."
Hadis kelima berbunyi, "Barangsiapa memakai cincin akik, ia akan selalu menjumpai kebaikan."
Sekali lagi, al-Albani mengatakan, hadis ini maudhu'. Ibnul Jauzi meriwayatkannya dalam al-Maudhu'at dengan sanad dari Ibnu Hibban yakni dalam kitab adh-Dhuafa' dari Zuhair bin Ibad, dari Abu Bakar bin Syu'aib, dari Malik, dari az-Zuhri, dari Amr bin Syarid, dari Fatimah binti Rasulullah SAW .
Ibnul Jauzi berkata, "Abu Bakar ini telah meriwayatkan dari Imam Malik, padahal itu bukan hadis darinya." Pernyataan ini dikukuhkan Suyuthi dalam al-La'ali II/271. Adz-Dzahabi dalam mengetengahkan biografi Abu Bakar berkata, "Ini dusta semata." Pernyataan itu disepakati Ibnu Hajar dalam al-Lisan.
Ibnu Hajar dalam al-Lisan II/269 berkata, "Tidak diragukan lagi bahwa hadis ini maudhu', namun saya tidak mengetahui siapa yang memalsukannya." Pernyataan ini dikukuhkan oleh as-Suyuthi dalam al-La'ali 11/273.
Hadis keempat berbunyi, "Pakailah cincin akik, karena seseorang tidak akan ditimpa kesedihan selama ia memakainya."
Hadis juga maudhu' dan diriwayatkan oleh Ali bin Mahrawiyah. Al-Albani menjelaskan dalam sanadnya terdapat seorang bernama Daud bin Sulaiman al-Ghazi al-Jarjani yang oleh Ibnu Muin dinyatakan sebagai pendusta. Adz-Dzahabi berkata, "Dia adalah syekh kadzdzabin (biang pendusta)."
Hadis kelima berbunyi, "Barangsiapa memakai cincin akik, ia akan selalu menjumpai kebaikan."
Sekali lagi, al-Albani mengatakan, hadis ini maudhu'. Ibnul Jauzi meriwayatkannya dalam al-Maudhu'at dengan sanad dari Ibnu Hibban yakni dalam kitab adh-Dhuafa' dari Zuhair bin Ibad, dari Abu Bakar bin Syu'aib, dari Malik, dari az-Zuhri, dari Amr bin Syarid, dari Fatimah binti Rasulullah SAW .
Ibnul Jauzi berkata, "Abu Bakar ini telah meriwayatkan dari Imam Malik, padahal itu bukan hadis darinya." Pernyataan ini dikukuhkan Suyuthi dalam al-La'ali II/271. Adz-Dzahabi dalam mengetengahkan biografi Abu Bakar berkata, "Ini dusta semata." Pernyataan itu disepakati Ibnu Hajar dalam al-Lisan.
(mhy)