Nikmat Allah Taala yang Wajib Disyukuri Menurut Al-Qur'an

Rabu, 10 Agustus 2022 - 14:32 WIB
loading...
A A A
4. Pancaindera dan akal. "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati, supaya kamu bersyukur" ( QS An-Nahl [16] : 78).

5. Rezeki. "Dan diberinya kamu rezeki yang baik-baik agar kamu bersyukur". ( QS Al-Anfal [8] : 26).

6. Sarana dan prasarana antara lain. "Dan Dialah (Allah) yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging (ikan) yang segar darinya, dan kamu mengeluarkan dan lautan itu perhiasan yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dan karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur". ( QS An-Nahl [16] : 14) .

7. Kemerdekaan. "Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atas kamu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikannya kamu orang-orang yang merdeka (bebas dari penindasan Fir'aun)". ( QS Al-Maidah [5] : 20)

"Masih banyak lagi nikmat-nikmat lain yang secara eksplisit disebut oleh Al-Quran," ujar Quraish Shihab.



Terulang 30 Kali
Dalam surat Ar-Rahman (surat ke-55), Al-Qur'an membicarakan aneka nikmat Allah dalam kehidupan dunia ini dan kehidupan akhirat kelak. Hampir pada setiap dua nikmat yang disebutkan. Quran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama yaitu, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingkari?"

Pertanyaan tersebut terulang sebanyak 30 satu kali. Sementara ulama menganalisis jumlah itu dan mengelompokkannya untuk sampai pada suatu kesimpulan.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan dalam kehidupan di dunia ini, antara lain nikmat pengajaran Al-Qur'an, pengajaran berekspresi, langit, bumi, matahari, lautan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.

Tujuh pertanyaan berkaitan dengan ancaman siksa neraka di akhirat nanti. Perlu diingat bahwa ancaman adalah bagian dari pemeliharaan dan pendidikan, serta merupakan salah satu nikmat Tuhan.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan yang diperoleh dalam surga pertama.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat-Nya pada surga kedua.

Quraish Shihab mengatakan dari hasil pengelompokan demikian, para ulama menyusun semacam "rumus", yaitu siapa yang mampu mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang disebutkan dalam rangkaian delapan pertanyaan pertama--syukur seperti makna yang dikemukakan di atas-- maka ia akan selamat dari ketujuh pintu neraka yang disebut dalam ancaman dalam tujuh pertanyaan berikutnya. Sekaligus dia dapat memilih pintu-pintu mana saja dari kedelapan pintu surga, baik surga pertama maupun surga kedua, baik Surga (kenikmatan duniawi) maupun kenikmatan ukhrawi.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2822 seconds (0.1#10.140)