5 Nabi Bergelar Ulul Azmi Berikut Mukjizatnya
loading...
A
A
A
Ulul Azmi merupakan gelar khusus bagi para Rasul dan Nabi yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan luar biasa. Dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib kita imani, ada lima Nabi bergelar Ulul 'Azmi.
Nabi yang termasuk Ulul Azmi ini yaitu Nuh 'alaihissalam, Ibrahim 'alaiahissalam, Musa 'alaihissalam, Isa 'alaihissalam, dan Muhammad shollallohu 'alahi wasallam. Mereka mempunyai syariat dan kitab suci sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an:
وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيۡثَاقَهُمۡ وَمِنۡكَ وَمِنۡ نُّوۡحٍ وَّاِبۡرٰهِيۡمَ وَمُوۡسٰى وَعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَۖ وَاَخَذۡنَا مِنۡهُمۡ مِّيۡثاقًا غَلِيۡظًا
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." (QS. Al-Ahzab Ayat 7)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad bahwa Dia telah menerima janji dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa bahwa mereka benar-benar akan menyampaikan agama Allah kepada manusia.
Dalam menyampaikan risalahnya, mereka senantiasa sabar dan teguh menghadapi berbagai rintangan yang menghalanginya.
Mukjizat 5 Nabi Ulul Azmi
Secara bahasa, Ulul 'Azmi berasal dari kata Ulul yang berarti memiliki. 'Azmi berarti tekad kuat atau keteguhan hati. Dalam Jurnal "Meneladani Kesabaran dan Ketabahan Rasul Ulul Azmi dalam Berdakwah: Studi Kisah-Kisah dalam Al-Qur'an" karya M Abduh Amrie dari IAIN Antasari diuraikan mukjizat kelima Nabi Ulul Azmi tersebut. Berikut mukjizatnya:
1. Nabi Nuh 'Alaihissalam
Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang ditugaskan untuk mengajak umatnya kembali menyembah Allah Ta'ala. Beliau berdakwah sejak usia 40 tahun sampai 950 tahun untuk kaumnya, namun mereka tetap saja tidak mau untuk beriman.
Dalam sejarahnya, kesesatan kaum Nabi Nuh dikatakan sebagai kesesatan akidah pertama di bumi. Kaumnya adalah penyembah berhala pertama di muka bumi.
Sekian lama Nabi Nuh berdakwah, hanya sedikit dari kaumnya yang beriman. Bahkan istri dan anaknya sendiri tetap tidak mau berpaling dari kesesatan tersebut. Akhirnya, Nabi Nuh memanjatkan doa kepada Allah agar memusnahkan orang-orang kafir dari muka bumi ini. Doa tersebut tertera dalam Surat Nuh Ayat 26 berikut.
وَ قَالَ نُوۡحٌ رَّبِّ لَا تَذَرۡ عَلَى الۡاَرۡضِ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ دَيَّارًا
Artinya: "Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS Nuh Ayat 26)
Setelah itu terjadilah banjir besar di muka bumi. Peristiwa ini tercatat dalam Surah Al-Ankabut ayat 14. Hanya Nabi Nuh dan pengikutnya yang berhasil selamat dengan bantuan kapal besar yang dibuatnya sebagai Mukjizat beliau.
2. Nabi Ibrahim 'Alaihissalam
Pada zaman Nabi Ibrahim, terdapat seorang raja zalim bernama Namrud. Sama halnya dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim berdakwah dan terus mengajak orang-orang untuk mengimani Allah dan meninggalkan berhala yang disembahnya.
Meski mendapati berbagai penolakan, Nabi Ibrahim tidak berputus asa. Dalam satu kesempatan, dia menghancurkan berhala-berhala sesembahan rakyat Raja Namrud. Setelahnya, Nabi Ibrahim ditangkap dan diberikan hukuman berupa dibakar hidup-hidup.
Akan tetapi, dengan kuasa Allah beliau sama sekali tidak disentuh api. Justru beliau mendapatkan kenikmatan. Hal ini diterangkan dalam Surah Al-Anbiya Ayat 69.
قُلۡنَا يٰنَارُ كُوۡنِىۡ بَرۡدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبۡرٰهِيۡمَۙ
Artinya: "Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!" (QS Al-Anbiya ayat 69)
Melihat kejadian itu, sebagian orang mulai goyah dengan keyakinannya dan mulai mempercayai seruan Nabi Ibrahim.
3. Nabi Musa 'Alaihissalam
Rasul Ulul Azmi berikutnya adalah Nabi Musa. Beliau diutus untuk kaum Bani Israil dan ditugaskan untuk menyadarkan Fir'aun yang kelewat batas menganggap dirinya sebagai tuhan.
Nabi yang termasuk Ulul Azmi ini yaitu Nuh 'alaihissalam, Ibrahim 'alaiahissalam, Musa 'alaihissalam, Isa 'alaihissalam, dan Muhammad shollallohu 'alahi wasallam. Mereka mempunyai syariat dan kitab suci sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an:
وَاِذۡ اَخَذۡنَا مِنَ النَّبِيّٖنَ مِيۡثَاقَهُمۡ وَمِنۡكَ وَمِنۡ نُّوۡحٍ وَّاِبۡرٰهِيۡمَ وَمُوۡسٰى وَعِيۡسَى ابۡنِ مَرۡيَمَۖ وَاَخَذۡنَا مِنۡهُمۡ مِّيۡثاقًا غَلِيۡظًا
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari para nabi dan dari engkau (sendiri), dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." (QS. Al-Ahzab Ayat 7)
Ayat ini menerangkan bahwa Allah mengingatkan kepada Nabi Muhammad bahwa Dia telah menerima janji dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa bahwa mereka benar-benar akan menyampaikan agama Allah kepada manusia.
Dalam menyampaikan risalahnya, mereka senantiasa sabar dan teguh menghadapi berbagai rintangan yang menghalanginya.
Mukjizat 5 Nabi Ulul Azmi
Secara bahasa, Ulul 'Azmi berasal dari kata Ulul yang berarti memiliki. 'Azmi berarti tekad kuat atau keteguhan hati. Dalam Jurnal "Meneladani Kesabaran dan Ketabahan Rasul Ulul Azmi dalam Berdakwah: Studi Kisah-Kisah dalam Al-Qur'an" karya M Abduh Amrie dari IAIN Antasari diuraikan mukjizat kelima Nabi Ulul Azmi tersebut. Berikut mukjizatnya:
1. Nabi Nuh 'Alaihissalam
Nabi Nuh adalah Rasul pertama yang ditugaskan untuk mengajak umatnya kembali menyembah Allah Ta'ala. Beliau berdakwah sejak usia 40 tahun sampai 950 tahun untuk kaumnya, namun mereka tetap saja tidak mau untuk beriman.
Dalam sejarahnya, kesesatan kaum Nabi Nuh dikatakan sebagai kesesatan akidah pertama di bumi. Kaumnya adalah penyembah berhala pertama di muka bumi.
Sekian lama Nabi Nuh berdakwah, hanya sedikit dari kaumnya yang beriman. Bahkan istri dan anaknya sendiri tetap tidak mau berpaling dari kesesatan tersebut. Akhirnya, Nabi Nuh memanjatkan doa kepada Allah agar memusnahkan orang-orang kafir dari muka bumi ini. Doa tersebut tertera dalam Surat Nuh Ayat 26 berikut.
وَ قَالَ نُوۡحٌ رَّبِّ لَا تَذَرۡ عَلَى الۡاَرۡضِ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ دَيَّارًا
Artinya: "Dan Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi." (QS Nuh Ayat 26)
Setelah itu terjadilah banjir besar di muka bumi. Peristiwa ini tercatat dalam Surah Al-Ankabut ayat 14. Hanya Nabi Nuh dan pengikutnya yang berhasil selamat dengan bantuan kapal besar yang dibuatnya sebagai Mukjizat beliau.
2. Nabi Ibrahim 'Alaihissalam
Pada zaman Nabi Ibrahim, terdapat seorang raja zalim bernama Namrud. Sama halnya dengan Nabi Nuh, Nabi Ibrahim berdakwah dan terus mengajak orang-orang untuk mengimani Allah dan meninggalkan berhala yang disembahnya.
Meski mendapati berbagai penolakan, Nabi Ibrahim tidak berputus asa. Dalam satu kesempatan, dia menghancurkan berhala-berhala sesembahan rakyat Raja Namrud. Setelahnya, Nabi Ibrahim ditangkap dan diberikan hukuman berupa dibakar hidup-hidup.
Akan tetapi, dengan kuasa Allah beliau sama sekali tidak disentuh api. Justru beliau mendapatkan kenikmatan. Hal ini diterangkan dalam Surah Al-Anbiya Ayat 69.
قُلۡنَا يٰنَارُ كُوۡنِىۡ بَرۡدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبۡرٰهِيۡمَۙ
Artinya: "Kami (Allah) berfirman, "Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!" (QS Al-Anbiya ayat 69)
Melihat kejadian itu, sebagian orang mulai goyah dengan keyakinannya dan mulai mempercayai seruan Nabi Ibrahim.
3. Nabi Musa 'Alaihissalam
Rasul Ulul Azmi berikutnya adalah Nabi Musa. Beliau diutus untuk kaum Bani Israil dan ditugaskan untuk menyadarkan Fir'aun yang kelewat batas menganggap dirinya sebagai tuhan.