Keberuntungan Seorang Muslim adalah Mendapat Hidayah Allah SWT

Kamis, 08 September 2022 - 11:02 WIB
loading...
Keberuntungan Seorang Muslim adalah Mendapat Hidayah Allah SWT
Hidayah juga penyebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mamp
A A A
Sungguh, sangatlah beruntung seseorang yang telah mendapat hidayah dari Allah . Kenapa demikian? Karena, tidak banyak kaum muslimin yang diberi hadiah hidayah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.

Ketika seseorang itu, menghabiskan sebagian umurnya hanya digunakan untuk hal yang sia-sia, banyak maksiat, meninggalkan ibadah, dan hanya mementingkan dunia, tiba-tiba seseorang menjadi tekun beribadah. Tiba-tiba dalam hidupnya hanya punya satu fokus yang dia tuju, yakni menggapai ridha Allah Ta'ala. Orang yang mendapatkan hidayah seharusnya bersyukur kepada Allah Robbul'Alamin

Sebab, dari posisi dia sebelumnya yang bergelimang dosa, Allah menyelamatkannya menuju cahaya kebenaran. Allah menjadikan jiwanya ringan menjalankan semua syariat-Nya. Hidayah merupakan anugerah Allah yang berisi petunjuk ke jalan kebaikan.


Hidayah itu seperti sinar cahaya di saat purnama. Seseorang yang ingin menikmati indahnya cahaya rembulan , harus keluar rumah untuk mendapatkan cahayanya. Bukan hanya terdiam di dalam ruang yang gelap. Begitulah, cahaya itu didatangkan Allah dan hanya diberikan AllahTa'ala kepada makhluk yang dikehendaki-Nya.

Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّكَ لا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ


“Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al- Qashas ayat 56)

Hidayah juga penyebab utama keselamatan dan kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Sehingga barangsiapa yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk meraihnya, maka sungguh dia telah meraih keberuntungan yang besar dan tidak akan ada seorangpun yang mampu mencelakakannya.

Allah Ta’ala berfirman:

مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَنْ يُضْلِلْ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ


“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178).

Dalam ayat lain,AllahTa’ala juga berfirman:

مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا


“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.” (QS al-Kahf:17).

Untuk mendapatkan hidayah Allah maka jangan diam dan melupakan-Nya. Allah Ta’ala memerintahkan kepada kita dalam setiap rakaat salat untuk selalu memohon kepada-Nya hidayah ke jalan yang lurus di dalam surah al-Fatihah yang merupakan surah yang paling agung dalam Al-Qur'an, karena sangat besar dan mendesaknya kebutuhan manusia terhadap hidayah Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ


“Bimbinglah kami (hidayah) ke jalan yang lurus.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata:

“Seorang hamba senantiasa kebutuhannya sangat mendesak terhadap kandungan doa (dalam ayat) ini, karena sesungguhnya tidak ada keselamatan dari siksa (neraka) dan pencapaian kebahagiaan (yang abadi di surga) kecuali dengan hidayah (dari Allah Ta’ala) ini. Maka barangsiapa yang tidak mendapatkan hidayah ini berarti dia termasuk orang-orang yang dimurkai oleh Allah (seperti orang-orang Yahudi) atau orang-orang yang tersesat (seperti orang-orang Nasrani)”.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2635 seconds (0.1#10.140)