Kisah Kuda Jibril Menggoda Kuda Firaun Agar Turun ke Laut Mengejar Nabi Musa

Senin, 24 Oktober 2022 - 05:15 WIB
loading...
A A A
Doa Nabi Musa telah diperkenankan, akhirnya datanglah Malaikat Jibril as seraya menunggang kudanya yang menarik, lalu kuda Malaikat Jibril lewat di dekat (di samping) kuda Fir'aun dan merayunya. Kemudian Malaikat Jibril langsung masuk ke jalan laut itu, maka semua kuda yang ada di belakangnya ikut memasuki laut itu menyusulnya.



Fir'aun tidak dapat berbuat apa-apa, maka ia memberikan semangat kepada pembesar-pembesar kaumnya, "Bani Israil bukanlah orang-orang yang lebih berhak untuk menempuh laut ini daripada kita." Mereka pun masuk ke dalam laut, dan Malaikat Mikail berada di belakang mereka menggiring semuanya tanpa ada seorang pun yang dibiarkannya melainkan ikut menyusul teman-temannya.

Setelah semua pasukan berada di dalam laut tanpa ada yang ketinggalan, dan yang terdepan dari seluruh rombongan mereka hampir sampai di tepi laut yang lainnya, maka Allah Yang Mahakuasa memerintahkan kepada laut agar menutup dan menelan mereka. Akhirnya laut pun menelan mereka semuanya tanpa ada seorang pun dari mereka yang selamat.

Tobat yang Terlambat
Ombak laut mengombang-ambingkan mereka, mencampakkan dan membantingnya, menelan Fir'aun dan mengungkungnya sehingga Fir'aun menghadapi sakaratul maut. Maka pada saat itu juga Fir'aun berkata, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:

آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

"Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS Yunus: 90)

Fir'aun baru beriman di saat iman tiada manfaatnya lagi baginya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

فَلَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا قَالُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَحْدَهُ وَكَفَرْنَا بِمَا كُنَّا بِهِ مُشْرِكِينَ فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُونَ

"Maka tatkala mereka melihat azab Kami, mereka berkata, "Kami beriman hanya kepada Allah saja, dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami mempersekutukan(nya) dengan Allah.” Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir." ( QS Al-Mu’min : 84-85)

Karena itulah Allah SWT berfirman dalam menjawab Fir'aun yang telah mengatakan kata-kata tersebut, yaitu:

آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ

"Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu." (QS Yunus: 91)

Dengan kata lain. apakah baru sekarang kamu mengatakannya, padahal sesungguhnya kamu telah durhaka terhadap Allah sebelum ini.

وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

"Dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS Yunus: 91) Yakni di muka bumi karena telah menyesatkan manusia.

وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يُنْصَرُونَ

"Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka, dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong." ( QS Al-Qashash : 41)



Aksi Malaikat Jibril
Ibnu Katsir menjelaskan kisah yang diceritakan oleh Allah SWT tentang Fir'aun ini merupakan salah satu dari berita gaib yang diajarkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1938 seconds (0.1#10.140)