Polemik Wahabi: Pendirinya Hafal Al-Quran Sebelum Usia 10 Tahun

Selasa, 01 November 2022 - 13:16 WIB
loading...
A A A
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menyeru kaumnya kepada tauhid dan berdoa (memohon) kepada Allah semata, sebab Dialah Yang Mahakuasa dan Yang Maha Menciptakan, sedangkan selainNya adalah lemah dan tak kuasa menolak bahaya dari dirinya dan dari orang lain.

Adapun mahabbah (cinta kepada orang-orang saleh), adalah dengan mengikuti amal salehnya, tidak dengan menjadikannya perantara antara manusia dengan Allah, dan juga tidak menjadikannya sebagai tempat bermohon selain daripada Allah.

Syaikh Muhammad mengatakan para ahli bid'ah menentang keras dakwah tauhid yang dibangun oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab. Ini tidak mengherankan, sebab musuh-musuh tauhid telah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Bahkan mereka merasa heran terhadap dakwah kepada tauhid. Allah berfirman:

"Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan." (QS Shaad: 5)

Musuh-musuh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab memulai perbuatan kejinya dengan memerangi dan menyebarluaskan berita-berita bohong tentangnya. Bahkan mereka bersekongkol untuk membunuhnya dengan maksud agar dakwahnya terputus dan tak berkelanjutan. Tetapi Allah SWT menjaganya dan memberinya penolong sehingga dakwah tauhid tersebar luas di Hejaz, dan di negara-negara Islam lainnya.

Meskipun demikian, kata Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, hingga saat ini, masih ada pula sebagian manusia yang menyebarluaskan berita-berita bohong. Misalnya, mereka mengatakan dia (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab) adalah pembuat mazhab yang kelima, padahal dia adalah seorang penganut mazhab Hanbali.



Sebagian mereka mengatakan, orang-orang wahabi tidak mencintai Rasulullah SAW serta tidak bersholawat di atasnya. Mereka anti bacaan sholawat.Padahal kenyataannya, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab telah menulis kitab Mukhtashar Siiratur Rasul shalallahu 'alaihi wasallam.

"Kitab ini bukti sejarah atas kecintaan Syaikh kepada Rasulullah SAW. Mereka mengada-adakan berbagai cerita dusta tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab, suatu hal yang karenanya mereka bakal dihisab pada hari Kiamat," ujar Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.

Seandainya mereka mau mempelajari kitab-kitab beliau dengan penuh kesadaran, niscaya mereka akan menemukan Al-Quran, hadis dan ucapan sahabat sebagai rujukannya.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1341 seconds (0.1#10.140)