Manfaat Membaca Al-Kahfi Setiap Hari secara Rutin
loading...
A
A
A
Ketiga, sebagai pengingat hari kiamat .
Setiap umat Muslim seharusnya banyak mengingat akan adanya hari kiamat, karena dengan mengingat–ingat datangnya hari kiamat tersebut maka akan menuntun kita untuk melakukan kebaikan. Hal tersebut juga dituliskan di dalam surat Al Kahfi ayat 47:
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”
Pelajaran Berharga
Surah Al-Kahfi (الۡـكَهۡفِ) adalah surat ke-18 dalam Al-Qur'an terdiri dari 110 ayat. Surat ini diturunkan di Mekkah (surah Makkiyyah) dengan kandungan hikmah dan pelajaran berharga.
Dalam beberapa riwayat disebutkan ganjaran fadhillah bagi yang rutin membaca surat ini. Seperti diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Al-Baihaqi: "Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara dua Jumat".
Mengapa kita harus membaca dan mentadabburi Surat Al-Kahfi setiap Jumat? Jawabannya tidak lain agar kita dapat mengambil iktibar dari kisah yang terkandung di dalamnya. Al-Kahfi artinya gua yakni lubang alami besar di kaki gunung (bukit) atau tempat berlindung dari sinar matahari dan gangguan binatang buas.
Surat ini akan melindungi pembacanya dari empat fitnah/ujian yang dijabarkan lewat ayat-ayatnya. Setidaknya ada empat kisah yang terkandung dalam surat mulia ini.
1. Kisah Ashhabul Kahfi (Ayat 9-26). Ini adalah ujian keimanan bagi pemuda penghuni gua. Hikmah yang dapat dipetik agar kita waspada dari fitnah yang mengancam agama.
2. Kisah pemilik kebun (Ayat 32-44). Ujian harta bagi si kaya dan si miskin. Hikmahnya agar kita waspada dari bahayanya fitnah harta.
3. Kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihis salaam (Ayat 60-82) atau dikenal dengan ujian ilmu. Hikmahnya agar agar kita waspada dari fitnah yang merusak ilmu.
4. Kisah Raja Dzulqarnain dan Yakjuj dan Makjuj (ayat 83-98). Kisah ini memberi pelajaran agar kita waspada dari fitnah dan bahayanya kedudukan.
Pada hari Jumat dalam banyak riwayat disebut sebagai hari paling istimewa dan penghulu semua hari (Sayyidul Ayyam). Nabi menerangkan bahwa Kimat Kubra akan terjadi pada Hari Jumat.
Surat Al-Kahfi sendiri mengisahkan tanda-tanda Kiamat seperti runtuhnya dinding penutup Yakjuj dan Makjuj. Sebelum keluarnya Yakjuj dan Makjuj, dunia akan mengalami fitnah besar yaitu fitnah Dajjal. Inilah fitnah besar menjelang Kiamat besar.
Setiap umat Muslim seharusnya banyak mengingat akan adanya hari kiamat, karena dengan mengingat–ingat datangnya hari kiamat tersebut maka akan menuntun kita untuk melakukan kebaikan. Hal tersebut juga dituliskan di dalam surat Al Kahfi ayat 47:
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْاَرْضَ بَارِزَةًۙ وَّحَشَرْنٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ اَحَدًاۚ
“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau akan melihat bumi itu rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”
Pelajaran Berharga
Surah Al-Kahfi (الۡـكَهۡفِ) adalah surat ke-18 dalam Al-Qur'an terdiri dari 110 ayat. Surat ini diturunkan di Mekkah (surah Makkiyyah) dengan kandungan hikmah dan pelajaran berharga.
Dalam beberapa riwayat disebutkan ganjaran fadhillah bagi yang rutin membaca surat ini. Seperti diriwayatkan Imam Al-Hakim dan Al-Baihaqi: "Barangsiapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, niscaya akan memancar cahaya terang yang menyinari dirinya di antara dua Jumat".
Mengapa kita harus membaca dan mentadabburi Surat Al-Kahfi setiap Jumat? Jawabannya tidak lain agar kita dapat mengambil iktibar dari kisah yang terkandung di dalamnya. Al-Kahfi artinya gua yakni lubang alami besar di kaki gunung (bukit) atau tempat berlindung dari sinar matahari dan gangguan binatang buas.
Surat ini akan melindungi pembacanya dari empat fitnah/ujian yang dijabarkan lewat ayat-ayatnya. Setidaknya ada empat kisah yang terkandung dalam surat mulia ini.
1. Kisah Ashhabul Kahfi (Ayat 9-26). Ini adalah ujian keimanan bagi pemuda penghuni gua. Hikmah yang dapat dipetik agar kita waspada dari fitnah yang mengancam agama.
2. Kisah pemilik kebun (Ayat 32-44). Ujian harta bagi si kaya dan si miskin. Hikmahnya agar kita waspada dari bahayanya fitnah harta.
3. Kisah pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihis salaam (Ayat 60-82) atau dikenal dengan ujian ilmu. Hikmahnya agar agar kita waspada dari fitnah yang merusak ilmu.
4. Kisah Raja Dzulqarnain dan Yakjuj dan Makjuj (ayat 83-98). Kisah ini memberi pelajaran agar kita waspada dari fitnah dan bahayanya kedudukan.
Pada hari Jumat dalam banyak riwayat disebut sebagai hari paling istimewa dan penghulu semua hari (Sayyidul Ayyam). Nabi menerangkan bahwa Kimat Kubra akan terjadi pada Hari Jumat.
Surat Al-Kahfi sendiri mengisahkan tanda-tanda Kiamat seperti runtuhnya dinding penutup Yakjuj dan Makjuj. Sebelum keluarnya Yakjuj dan Makjuj, dunia akan mengalami fitnah besar yaitu fitnah Dajjal. Inilah fitnah besar menjelang Kiamat besar.
(mhy)