Ayat Al-Qur'an yang Mengisahkan Nabi Isa akan Turun Kembali pada Hari Kiamat

Selasa, 27 Desember 2022 - 09:24 WIB
loading...
A A A
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan lainnya bahwa ia mengembalikan kata ganti dalam firman Nya: “menjelang kematiannya,” kepada Ahli Kitab. Jika itu benar, tidak akan menafikkan hal ini, tetapi makna dan isnad yang benar sebagaimana yang kita sebutkan. "Kami sudah cukup menetapkannya dalam kitab tafsir. Segala puji dan karunia hanya milik Allah," tutur Ibnu Katsir.

Beberapa Hadis Lain

Imam Muslim berkata, Abdullah bin Mu'adz al-Anbari menuturkan kepada kami dari ayahnya, dari Syu'bah, dari an-Nu'man bin Salim, dari Ya'qub bin Ashim bin Urwah, ia berkata:

'Aku mendengar Abdullah bin Amru saat datang seseorang kepadanya lalu berkata: “Hadis apa yang engkau ceritakan ini? Engkau mengatakan bahwa Kiamat terjadi sampai begini dan begini."

Abdullah bin Amru menjawab: "Mahasuci Allah, atau tidak ada Tuhan selain-Nya, atau kalimat seperti itu. Sebenarnya, aku sudah bertekad untuk tidak bercerita apa pun kepada siapa saja. Aku hanya ingin mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Dajjal akan muncul di tengah-tengah umatku selama empat puluh—aku tidak tahu, apakah sepuluh hari atau sepuluh bulan atau sepuluh tahun—lalu Allah mengirim Isa bin Maryam laksana Urwah bin Mas'ud kemudian mencari Dajjal dan membunuhnya.

Setelah itu, selama tujuh tahun manusia menetap tanpa ada perselisihan di antara mereka. Selanjutnya, Allah mengirimkan angin dingin dari arah Syam sehingga tidak ada seorang pun di muka bumi yang di dalam hatinya ada iman seberat biji sawi yang tidak direnggutnya. Bahkan, seandainya ada seseorang yang masuk ke perut gunung, niscaya angin itu masuk menemuinya hingga berhasil merenggut nyawanya."

Abdullah bin Amru berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Akhirnya, yang tersisa hanyalah orang orang jahat yang melakukan kejahatan secepat burung dan saling menzalimi antara mereka seperti binatang buas. Mereka tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari yang mungkar.

Selanjutnya, setan berubah wujud di hadapan mereka dan berkata: "Tidakkah kalian memberikan tanggapan?"

Orang orang bertanya: 'Apa yang engkau perintahkan?"

Lantas setan menyuruh mereka untuk menyembah berhala. Padahal, saat itu mereka dalam kondisi rezeki melimpah dan kehidupan yang baik. Tidak lama kemudian sangkakala ditiup sehingga tidak ada seorang pun yang tertinggal tanpa membengkokkan lehernya."

Rasulullah SAW meneruskan: “Orang yang pertama kali mendengarnya ada seseorang yang sedang memplester kolam untanya.”

Beliau meneruskan: “Orang itu pun jatuh pingsan dan orang-orang pun ikut tak sadarkan diri. Selanjutnya, Allah mengirimkan —atau sebagaimana ucapannya: “Allah menurunkan," — hujan laksana gerimis atau bayangan —Nu' man ragu-ragu—sehingga jasad jasad manusia tumbuh.

Tidak lama berselang, sangkakala ditiup kembali, ternyata mereka semua bangkit kembali sambil memandang.

Dikatakan kepada mereka: “Wahai manusia, marilah menuju Tuhan kalian dan tahanlah mereka (di tempat perhentian). Sesungguhnya, mereka akar ditanya. (QS. Ash-Shaffat: 24)

Setelah itu, dikatakan: “Keluarkan yang akan dibangkitkan di neraka."

Ada yang bertanya: “Berapa?'

Dijawab: “Sebanyak 999 dari seribu.'

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Itulah hari di mana anak kecil jadi beruban dan ketika kegetiran ditampakkan'.” (HR Muslim)


Wallahu A'lam
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2072 seconds (0.1#10.140)