Kumpulan Artikel: Irak (halaman 3)
Hikmah
Kamis, 05 November 2020 - 13:02 WIB
Sebenarnya Umar tidak mengizinkan al-Ala bertindak demikian, sebab ia khawatir akan terjadi pertempuran di laut. Tetapi begitu al-Ala dan pasukannya dalam keadaan terjebak akhirnya khalifah mengirim bantuan.
Hikmah
Selasa, 29 September 2020 - 15:53 WIB
Bersama Musanna, Abu Ubaid mendapat kemenangan di Namariq, dan sesudah Abu Ubaid dan anak buahnya terbunuh dalam pertempuran di jembatan, Musanna mengambil alih memegang bendera.
Hikmah
Senin, 28 September 2020 - 06:24 WIB
Tatkala surat Musanna sampai ke tangan Khalifah Umar bin Khattab dan ia mengetahui persiapan Persia sesudah ada persepakatan, ia berkata: Akan kuhajar Raja-raja Persia itu dengan raja-raja Arab!
Hikmah
Kamis, 24 September 2020 - 13:02 WIB
Anggota pasukan Persia yang terbunuh mencapai 100.000. Mayatnya tergeletak di medan pertempuran sampai busuk dan hanya meninggalkan timbunan tulang belulang.
Hikmah
Selasa, 22 September 2020 - 14:18 WIB
Pada saat kalah dalam Perang Mutah, penduduk Madinah berdatangan menaburkan tanah kepada pasukan itu seraya mengatakan: Hai orang-orang pelarian! Kamu lari dari jalan Allah!
Hikmah
Senin, 21 September 2020 - 14:37 WIB
Abu Ubaid sudah berwasiat, kalau dia mati, kepemimpinan dipegang oleh tujuh orang dari Banu Saqif secara bergantian dengan menyebutkan nama-nama mereka.
Hikmah
Senin, 21 September 2020 - 13:31 WIB
Abu Ubaid berangkat dari Madinah dengan empat ribu orang, yang dalam perjalanan kemudian anggota pasukannya bertambah jumlahnya menjadi sepuluh ribu.
Hikmah
Rabu, 09 September 2020 - 16:30 WIB
Khalifah Umar berencana mengadakan mobilisasi pasukan ke Irak, sebagaimana diwasiatkan Khalifah Abu Bakar. Hanya saja, umat Islam menyambut dingin rencana tersebut.
Hikmah
Rabu, 09 September 2020 - 14:57 WIB
Mereka memang sudah mengenal Umar sebagai yang suka berterus terang, lahirnya sama dengan batinnya, yang dikatakannya dan yang tidak dikatakannya sama.
Hikmah
Selasa, 08 September 2020 - 13:28 WIB
Khalifah Abu Bakar mengajukan Umar sebagai penggantinya karena ia percaya dari kalangan Muslimin Umarlah yang paling mampu meneruskan kebijakan politiknya.