Kumpulan Artikel: Doktrin Takfir

Syaikh Al-Utsaimin: Jangan Terburu-buru Menetapkan Kepastian Hukum Takfir

Tausyiah

Senin, 28 Agustus 2023 - 05:15 WIB

Syaikh Al-Utsaimin: Jangan Terburu-buru Menetapkan Kepastian Hukum Takfir

Mengafirkan seseorang akan mengakibatkan banyak konsekwensi hukum. Di antaranya, orang yang dikafirkan menjadi halal darah dan hartanya. Begitu pula semua konsekwensi hukum kafir lainnya.

Benarkah Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyah Mengembangkan Doktrin Takfir?

Tausyiah

Selasa, 09 Maret 2021 - 05:00 WIB

Benarkah Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Taimiyah Mengembangkan Doktrin Takfir?

Aneh bin ajaib, bila para ulama semisal Imam Ahmad bin Hanbal, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, Syaikh al-Albani, Syaikh Ibnu Utsaimin dianggap suka mengkafirkan manusia

وَقَالَ مُوۡسٰى يٰقَوۡمِ اِنۡ كُنۡتُمۡ اٰمَنۡتُمۡ بِاللّٰهِ فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوۡاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّسۡلِمِيۡنَ (٨٤) فَقَالُوۡا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلۡنَا‌ ۚ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَۙ‏ (٨٥) وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ (٨٦)

Dan Musa berkata, Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Muslim (berserah diri). Lalu mereka berkata, Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.

(QS. Yunus Ayat 84-86)