QS. Sad Ayat 7

مَا سَمِعۡنَا بِهٰذَا فِى الۡمِلَّةِ الۡاٰخِرَةِ ۖۚ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا اخۡتِلَاقٌ
Maa sami'naa bihaazaa fil millatil aakhirati in haazaaa illakh tilaaq
Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir; ini (mengesakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan,
Juz ke-23
Tafsir
Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir, yaitu Nasrani, yang meyakini ajaran trinitas. Ajaran tauhid ini tidak lain hanyalah kedustaan yang diada-adakan oleh Muhammad.
Allah menjelaskan alasan lain yang dikemukakan oleh para pemimpin Quraisy kepada pengikut-pengikutnya, bahwa seruan Muhammad saw itu tidak benar. Mereka mengatakan bahwa mereka tidak pernah mendengar seruan seperti yang diserukan oleh Muhammad itu di dalam agama yang diturunkan terakhir. Agama yang mereka maksudkan adalah agama Nasrani. Seruan Muhammad agar manusia mengesakan Tuhan itu hanyalah dusta yang dibuat-buat oleh Muhammad saw dan bukan datang dari Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Sad
Surat Shaad terdiri atas 88 ayat termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qamar. Dinamai dengan Shaad karena surat ini dimulai dengan Shaad (selanjutnya lihat no. [10)). Dalam surat ini Allah bersumpah dengan Al Quran, untuk menunjukkan bahwa Al Quran itu suatu kitab yang agung dan bahwa siapa saja yang mengikutinya akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat dan untuk menunjukkan bahwa Al Quran ini adalah mukjizat Nabi Muhammad s.a.w. yang menyatakan kebenarannya dan ketinggian akhlaknya.