Poligami
A
A
A
Sore itu acara pengajian rutin diisi oleh seorang ustadzah. Namanya Ustadzah Fatimah.
Ia keturuan kiai di salah satu di Jawa Timur.
“Saya heran, kenapa orang-orang, khsusnya kaum wanita menolak poligami? Padahal dalilnya jelas, tidak ada larangan untuk melakukan hal itu. Dan saya sendiri juga berpendapat bahwa para suami itu boleh beristri lebih dari satu, asalkan…”
“Asalkan adil kan Ustadzah??” tanya salah seorang peserta pengajian memotong penjelasan sang ustadzah.
“Bukan!”
“Lah trus apaan dong?” tanyanya lagi.
“Asalkan bukan suami saya!!!” tegas sang ustadzah.
Ia keturuan kiai di salah satu di Jawa Timur.
“Saya heran, kenapa orang-orang, khsusnya kaum wanita menolak poligami? Padahal dalilnya jelas, tidak ada larangan untuk melakukan hal itu. Dan saya sendiri juga berpendapat bahwa para suami itu boleh beristri lebih dari satu, asalkan…”
“Asalkan adil kan Ustadzah??” tanya salah seorang peserta pengajian memotong penjelasan sang ustadzah.
“Bukan!”
“Lah trus apaan dong?” tanyanya lagi.
“Asalkan bukan suami saya!!!” tegas sang ustadzah.
(lis)