Mimpi Menjual Kambing
A
A
A
Satu Malam, Abu Nawas bermimpi bahwa ia sedang menjual seekor kambing yang gemuk.
“Berapa harga kambing ini?" tanya seorang calon pembeli.
“Dua belas dinar," kata Abu Nawas
“Tujuh dinar saja," tukas si calon pembeli menawar.
“Tidak boleh,” timpal Abu Nawas.
“Ya sudah, kalau begitu delapan dinar, gimana? Kata si calon pembeli bernegosiasi.
“Tidak boleh.”
Ketika tawaran mencapai sembilan dinar, Abu Nawas terbangun dari tidurnya. Ia membuka kelopak matanya dan mengusapnya. Tak seekor kambing pun ia lihat. Pun tak ada calon pembeli.
Cepat-cepat ia memejamkan matanya sambil berkata, ”Kalau begitu baiklah sembilan dinar boleh kamu ambil.”
“Berapa harga kambing ini?" tanya seorang calon pembeli.
“Dua belas dinar," kata Abu Nawas
“Tujuh dinar saja," tukas si calon pembeli menawar.
“Tidak boleh,” timpal Abu Nawas.
“Ya sudah, kalau begitu delapan dinar, gimana? Kata si calon pembeli bernegosiasi.
“Tidak boleh.”
Ketika tawaran mencapai sembilan dinar, Abu Nawas terbangun dari tidurnya. Ia membuka kelopak matanya dan mengusapnya. Tak seekor kambing pun ia lihat. Pun tak ada calon pembeli.
Cepat-cepat ia memejamkan matanya sambil berkata, ”Kalau begitu baiklah sembilan dinar boleh kamu ambil.”
(lis)