Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat

Jum'at, 23 Juni 2017 - 06:00 WIB
Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat
Waktu Mustajab Berdoa di Hari Jumat
A A A
Kita semua tentu tahu bahwa terdapat tujuh hari dalam satu minggu. Kita pun pasti mengenal nama-nama ketujuh hari itu. Semua hari adalah baik.

Tapi, di dalam ketujuh hari tersebut, ada satu hari yang sangat istimewa. Ialah hari jumat, hari dimana terdapat waktu-waktu mustajab dikabulkannya doa-doa.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu dari Nabi Shallallahu ’alaihi wa Salam beliau bersabda yang artinya, "Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at." (HR Muslim).

Hari jumat terdapat waktu yang sangat mustajab untuk berdoa yakni, pada waktu antar ashar dan maghrib. Alangkah baikny ketika waktu setelah ashar dan sebelum maghrib, kita berdoa dengan sungguh-sungguh, meminta apapun yang menjadi hajat kita.

Apapun yang menjadi hajat, doa dan masalah kita, mintakan pada waktu mustajab tersebut. Yang memiliki dosa, mau sebesar apapun dosa kita, minta ampunkan pada waktu mustajab tersebut, jangan lupa juga doakan teman, maupun orang-orang disekitar kita, agar doa tersebut kembali lagi ke kita.

Tidak hanya meminta dunia Allah saja, sambungnya, tetapi juga untuk kebaikan akhirat. Seperti meminta surga, meminta ditutupkan neraka, menjadi ahli shalat malam, dzikir, ibadah, sedekah, shalawat, puasa, ahlul Qur'an, mengerti dan menjadi penghafal Qur’an.

Tidak hanya itu, berdoa juga agar bacaan Qur’an kita baik dan benar, enak didengar dan bisa mendakwahkan Qur’an. Terlebih lagi membuka halaqoh, madrasah dan pesantren Qur’an.

Semua doa-doa yang kita layangkan, alangkah baiknya jika dihantar dengan pengantar yang luar biasa. Ada beberapa panduan dalam berdoa yang diutarakan.

Pertama adalah kita harus yakin bahwa doa kita didengar dan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Kedua, kita harus menyadari, bahwa kita sedang meminta kepada yang Maha Berkuasa, Maha Kaya, Maha Besar, Maha yang sangat bisa mengabulkan doa kita.

Hal lainnya ialah dalam keadaan berwudhu, membaca shalawat, istighfar, dan tasbih. Karena, salah satu pengantar doa adalah shalawat, 1 kali, 3 kali, 10 ataupun 100 kali. Semakin berat bobot pengantarnya, semakin keren. Kemudian istighfar 100 kali.

Tambahkan pengantar doa tersebut dengan membaca Al-Fatihah yang merupakan ummul Qur’an atau induk Alqur’an. Laiknya, ketika kita hendak mendatangi orang kaya untuk meminjam uang.

Jika kita mempunyai pengantar yang banyak dan dapat dipercaya, benar orang ini dapat dipercaya, benar orang ini dapat melunasi hutangnya. Maka, kita akan dipercaya oleh orang kaya tersebut.

Setiap kita baca shalawat, istighfar, bertasbih. Insya Allah, akan diampuni dosa kita. Meskipun, sebanyak buih di lautan, berlimpah seperti butiran pasir di padang pasir.

Semua hal tersebut adalah untuk membersihkan dan menyucikan diri sebelum menghadap ke yang Maha Bersih lagi Maha Suci. (Sumber : www.pppa.or.id )
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2792 seconds (0.1#10.140)