Pakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur'an
Imam Syafi'i, seorang imam dan pendiri mazhab Syafiiyyah pernah mengutip satu hadis yang redaksinya berbunyi:
وَأيْمُ اللهِ، لَوْ أَنَّ فلانة بِنْتَ فلان سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا»
"Demi Allah, sekiranya Fulanah binti Fulan mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya."
Baca Juga:
Orang-orang yang mendengar ucapan itu terkejut serta mempertanyakan keilmuan Imam Syafi'i . "Wahai Imam, mengapa engkau tidak menyebutkan hadis itu seutuhnya sesuai dengan redaksinya? Mengapa engkau tidak ilmiah mengutip hadis tersebut seperti demikian redaksinya?"
وَأيْمُ اللهِ، لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا»
"Demi Allah, sekiranya Fathimah binti Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya."
Imam Syafi'i mengatakan: "Hadis itu maklum sudah diketahui umum oleh kebanyakan orang. Semua orang pun sudah mengetahui siapa yang kumaksudkan dengan Fulanah binti Fulan?!"
Redaksi hadisnya benar, "Sekiranya Fathimah mencuri, niscaya akan aku potong tangannya." Akan tetapi hal itu tidak mungkin aku ucapkan.