Kisah Karomah Habib Sholeh Tanggul Sembuhkan Wabah Penyakit 'Madeblug'

Senin, 16 Maret 2020 - 09:15 WIB
Kisah Karomah Habib...
Kisah Karomah Habib Sholeh Tanggul Sembuhkan Wabah Penyakit 'Madeblug'
A A A
Ustaz Miftah el-Banjary
Pakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Al-Qur'an

Dikisahkan oleh Al-Habib Ahmad bin Sayyidil Walid Al-Habib Ali bin Abdurrahman bin Ahmad Assegaf tentang karomah seorang wali besar Al-Quthub Al-Habib Sholeh bin Muhsin Tanggul Jember atau lebih dikenal dengan julukan Habib Sholeh Tanggul dalam mengatasi wabah penyakit di masanya. Habib Ahmad bin Ali bin Abdurrahman Asseqaf yang juga sekaligus Pengasuh Majelis Ta'lim An-Nurul Al-Kasyaf Jakarta menceritakan kisah itu saat kajian rutin Sabtu sore (14/3/2020) di Majelis Al-Afaf Tebet Jakarta yang dihadiri ratusan jamaah.

Habib Sholeh Tanggul sangat terkenal dengan kemustajaban doanya yang secepat kilat menyambar. Pada masa Habib Sholeh Tanggul pernah terjadi satu wabah penyakit yang mematikan yang tersebar luas di masyarakat. Wabah penyakit itu dikenal dengan nama yang unik, yaitu wabah 'Madeblug'. Namanya diambil dari salah satu penderitanya.

Konon, wabah 'Madeblug' itu lebih mengerikan daripada virus Corona yang sedang mewabah saat ini. Jika seorang korban terkena wabah penyakit itu di pagi hari, maka di sore harinya orang itu akan meninggal dunia. Masyarakat yang merasa resah terhadap wabah penyakit itu pun mendatangi Habib Sholeh Tanggul untuk meminta air serta didoakan kesembuhan. Berkat doa dan karomah Habib Sholeh Tanggul banyaklah para warga masyarakat yang sembuh dengan izin Allah Ta'ala.

Semakin hari semakin banyaklah orang-orang yang berdatangan meminta keberkahan doa Habib Sholeh. Ada yang datang menggunakan truk besar. Lantaran banyaknya masyarakat dari desa lain yang berdatangan meminta air dan doa kesembuhan, membuat Habib Shaleh Tanggul kerepotan.

Habib Sholeh bertanya, "Apakah di desa kalian ada danau?" Mereka menjawab, "Ada, wahai Habib! Lantas kemudian Habib Sholeh memberikan selembar kertas yang digulung-gulungkan. Habib Sholeh mengisyaratkan agar kertas yang digulung itu dilempar ke danau yang ada di desa tersebut.

Dengan demikian warga desa tidak perlu lagi datang meminta air dan doa kesembuhan kepada Habib. Mereka cukup meminum air di sungai atau danau tersebut. Perintah itu pun dilaksanakan warga desa dengan penuh keyakinan. Dengan izin Allah, Alhamdulillah tak berapa lama wabah penyakit di desa itu sirna, sehingga tak ada lagi warga desa yang sakit akibat wabah penyakit 'Madeblug' tersebut.

Salah seorang aparat desa yang tidak terlalu yakin terhadap karomah Habib Shaleh Tanggul pun meminta agar gulungan tulisan yang pernah dilemparkan ke danau itu dicari lagi. Akhirnya, gulungan tulisan tersebut ditemukan dan dibuka. Mereka merasa penasaran apa yang dituliskan Habib Sholeh pada kertas itu, sehingga begitu mujarab mengobati wabah penyakit yang mematikan itu.

Setelah dibuka, isinya bukan wafaq atau rajah yang lazimnya dituliskan oleh para ulama. Betapa terperanjatnya orang-orang yang mengetahui isi gulingan tulisan itu yang ternyata hanya tulisan tangan Habib Sholeh Tanggul yang bertuliskan dalam bahasa Indonesia, "Selamat Tinggal Madeblug!" Masya Allah! Memang ini kisah yang unik sekaligus sulit dinalar dengan logika manusia, namun begitulah faktanya terjadi.

Bagi orang-orang yang meyakini adanya karomah para wali Allah tentu kisah-kisah peristiwa semacam ini bukanlah sesuatu yang aneh, apalagi mustahil. Jika Allah menghendaki sesuatu, apapun bisa terjadi. Persoalan karomah pada diri orang-orang saleh telah dikabarkan Allah Ta'ala dalam kisah-kisah kaum shalihin maupun hadis-hadis Nabi serta kitab-kitab yang ditulis para imam besar. Semisal Kitab Jami'e Karamatil Aulia karya Syeikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani.

Peristiwa karomah yang mirip juga pernah dialami oleh Khalifah Sayyidina Umar bin Khattab ketika menerima laporan keringnya air Sungai Nil yang disebabkan adanya kepercayaan orang-orang Mesir yang selalu memberikan tumbal anak gadis perawan setiap tahunnya agar airnya selalu mengalir. Setelah mendengar kabar itu, Sayyidina Umar di Madinah menulis selembar surat yang isinya: "Wahai sungai Nil, jika engkau mengering disebabkan kehendak Allah, maka mengeringlah! Tapi, jika engkau mengering atas kehendak dirimu, maka aku perintahkan agar engkau melimpahkan airmu!"

Surat itu dikirimkan kepada penguasa Gubernur Mesir kala itu, Amr bin Ash agar dilemparkan ke sungai Nil. Atas izin Allah, semenjak itu sungai Nil tidak pernah lagi surut dan meminta tumbal. Inilah bukti kedekatan seorang hamba yang saleh pada Rabb-Nya, sebagaimana Hadis Qudsi yang pernah Rasulullah sabdakan, dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: "Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka sungguh Aku telah menyatakan peperangan terhadapnya. Dan tiadalah seorang hamba-Ku yang melakukan taqarrub ibadah kepada-Ku dengan amalan yang Aku wajibkan atasnya, tiadalah seorang hamba yang senantiasa mendekatkan dirinya pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku pun mencintainya. Manakala Aku mencintai hamba-Ku, maka Aku menjadi pendengarannya yang Aku mendengar dengan dia, Aku menjadi penglihatan yang Aku melihat dengan dia. Aku menjadi tangan yang dengan dia menggenggam dengan dia dan menjadi kaki yang Aku berjalan dengan dia. Jika dia meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri dan jika dia berlindung kepada-Ku, niscaya Aku yang menjadi pelindung baginya." (HR. Al Bukhari)

Maka pesan Al-Habib Ahmad Asseqaf, jika tersebar wabah virus penyakit maka janganlah kita merasa khawatir secara berlebihan. Ada baiknya kita memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dengan amalan-amalan serta wirid-wiridan yang dapat membantengi dari segala wabah penyakit dan kejahatan.

Selain itu, hendaknya kita juga mendekati para ulama, para wali dan orang-orang saleh untuk berharap doa dan keberkahan dari mereka. Terbukti ada banyak kisah-kisah peristiwa serupa dimana kita sangat membutuhkan wasilah dari keberkahan doa-doa dari orang-orang saleh yang sangat mustajab itu.

Allahu A'lam Bish-Showab
Kisah Karomah Habib Sholeh Tanggul Sembuhkan Wabah Penyakit 'Madeblug'

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1444 seconds (0.1#10.140)