Jintan Hitam, Madu, dan Air Zamzam Bisa Jadi Alternatif Obat Corona

Selasa, 31 Maret 2020 - 07:27 WIB
Jintan Hitam, Madu,...
Jintan Hitam, Madu, dan Air Zamzam Bisa Jadi Alternatif Obat Corona
A A A
CENDEKIAWAN Muslim dari Arab Saudi, Syeikh Prof Dr Ibrahim bin Amir ar-Ruhailiy, membagikan resep pengobatan jika terkena serangan virus corona dalam tulisannya yang diterjemahkan Muhammad Sulhan berjudul "Pedoman Syar’i Pelindung Diri Dari Wabah Corona". Dia menyebut jintan hitam, madu, dan air zamzam dapat sebagai obat bagi mereka yang terkena virus corona.

Berobat diizinkan dan dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (SAW) mengatakan, , “tidaklah ada penyakit melainkan pasti ada obatnya.” Menurut Ibrahim, ini merupakan petunjuk untuk berobat dan berikhtiar guna memperoleh kesehatan.

Dari Abu Hurairah radhiyaAllahu ‘anhu (RA) dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan menurunkan pula obatnya.” Riwayat al-Bukhari (5678).

Muslim meriwayatkan dari Jabir, dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda:

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat cocok untuk penyakitnya niscaya akan sembuh dengan izin Allah ‘azza wa jalla.”Riwayat Muslim (5792).

Di antara contoh obat-obatan yang bermanfaat lagi menyeluruh yaitu:

Pertama, berobat dengan jintan hitam.

Sungguh Nabi SAW telah menganjurkan berobat dengan jintan hitam (al-Habbatus Sauda’). Beliau mengabarkan bahwa padanya ada kesembuhan dari segala penyakit kecuali kematian.

Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا مِنَ السَّام

“Sesungguhnya pada jintan hitam terkandung kesembuhan bagi segala penyakit, kecuali asSaam.”

Ibnu Syihab –salah satu perawi hadits tersebut- mengatakan: “as-Saam artinya kematian, sedangkan jintan hitam tersebut adalah syuniz.”Riwayat al-Bukhari (5687) dan Muslim (5818).

Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah ada suatu penyakit melainkan pada jintan hitam ada kesembuhannya, kecuali kematian.” Riwayat Muslim (5821).

Kedua, berobat dengan madu.

Dari Abu Sa’id al-Khudri RA bahwasanya ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu berkata: “Saudaraku mengeluhkan rasa sakit di perutnya.” Nabi SAW bersabda: “Suruh dia minum madu.” Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya, Beliau pun berkata: “Suruh dia minum madu.” Lalu dia datang lagi untuk ketiga kalinya, Beliau tetap berkata: “Suruh dia minum madu.” Ternyata dia datang lagi dan berkata: “Aku telah melakukannya.”

Rasulullah SAW bersabda: “Maha benar Allah, perut saudaramu yang dusta, coba suruh dia minum madu lagi.” Lalu dia memberi saudaranya madu dan akhirnya ia pun sembuh. Riwayat al-Bukhari (5684) dan Muslim (2217).

Ketiga, air zamzam.

Zamzam adalah air penuh berkah. Ia mengandung kesembuhan sekaligus makanan. Ia dapat memberikan manfaat sesuai dengan tujuan dan hajat ketika diminum. Semua itu telah dijelaskan oleh dalil-dalil sahih.

Dari Abu Dzar RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Air zamzam adalah makanan mengenyangkan dan kesembuhan dari berbagai penyakit.” Riwayat al-Bazzar di dalam Musnad-nya (3929) dan disahihkan oleh al-Albani di dalam kitab Shahih at-Targhib wa at-Tarhib (2/40). Dari Jabir ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Air zamzam berkhasiat sesuai tujuan ia diminum". (Riwayat Ahmad di dalam al-Musnad (14849) dan disahihkan oleh al-Albani dalam kitab Shahih al-Jami’ (5502).

Kesembuhan yang Allah SWT berikan kepada orang-orang sakit dengan perantara meminum air zamzam merupakan realita masyhur di tengah-tengah masyarakat zaman dahulu dan sekarang.

Ibnul Qayyim RA mengatakan: “Sungguh aku dan orang-orang telah mencoba meminta kesembuhan dengan perantara air zamzam. Aku pernah meminta kesembuhan dari beberapa penyakit dengan perantaranya. Lalu aku pun sembuh dengan izin Allah.

Pernah juga diriku menyaksikan seseorang yang hanya mengonsumsi zamzam selama beberapa hari hingga hampir setengah bulan atau lebih, namun ia tidak merasa lapar. Ia mampu mengerjakan tawaf bersama orang-orang biasa saja seperti mereka. Dia juga memberitahuku bahwa dirinya terus dalam keadaan seperti itu selama empat puluh hari, namun ia tetap kuat untuk menggauli istrinya, berpuasa dan melakukan tawaf hingga berkali-kali.

"Inilah yang dapat saya disampaikan. Aku memohon kepada Allah yang Maha mulia untuk menjaga kita dan seluruh kaum muslimin dari segala keburukan, bala’ dan wabah. Semoga Allah menyembuhkan orang-orang yang sakit dari kaum muslimin, dan segera memberikan kesembuhan kepada mereka, serta menjadikan apa yang menimpa mereka sebagai pelebur dosa," ujar Ibrahim. "Allahu a’lam. Semoga," tambahnya.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1696 seconds (0.1#10.140)