Tarekat Saman jalankan puasa hari ini

Senin, 08 Juli 2013 - 08:22 WIB
Tarekat Saman jalankan puasa hari ini
Tarekat Saman jalankan puasa hari ini
A A A
Sindonews.com - Kalau kemarin Tarekat Naqsabandiyah sudah mulai puasa, maka hari ini Tarekat Saman mulai menunaikan ibadah puasa.

Sejak semalam, mereka sudah menunaikan salat tarawih di Surau (Mushalla) Cerobong, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Menurut tokoh Tarekat Saman, Buya Safar, untuk menentukan puasa ini adalah pihaknya melihat bulan purnama pada saat bulan Syaban.

“Jika bulan sudah tampak pada saat bulan Syaban, maka kemudian kita hitung dari bulan nampak tersebut selama 15 hari kedepan,” katanya, Senin (8/7/2013).

Hasil penghitungan tersebut, maka tepat jatuhnya 1 Ramadan tersebut hari ini. “Kami juga mencocokkan dengan tahun hijriyah, kalau dilihat kalender besok juga adalah tanggal 1 bulan Ramadan,” ujarnya.

Kalau dulu, biasanya hanya kesepakatan bersama saja menentukan puasa, kalau sudah sepakat maka puasa di mulai, jika puasa sudah dimulai maka awal puasa dihitung selama 30 hari, kalau sudah sampai disitulah lebarannya.

“Untuk salat tarawih ini kita sembayang 23 rakaat,” ujarnya.

Pengikut tarekat ini tidak banyak lagi, kebanyakan lanjut usia, rata-rata usianya 40 tahun keatas, sementara generasi muda sudah mengikuti agama Islam umumnya. “Kita tidak banyak pengikutnya, kebanyakan generasi sudah memilih Muhammadiyah dan umumnya yang lain, contohnya di keluarga saya saja anak saya ke Muhammadiyah dia ikuti, kita tidak bisa memaksakan karena ini kepercayaan mereka,” katanya.

Ia juga mengatakan terekat Saman ini sudah banyak yang tidak mengetahui sejarah perkembangannya, Buya Safar saja juga tidak terlalu mendalami tarekat ini, dia saat itu hanya mengikuti orang tuanya yang menjalani tarekat tersebut namun tidak berguru lebih dalam.

“Tarekat Saman ini merupakan bagian dari ajaran Syeikh Burhanuddin di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, selain Tarekat Saman di daerah tersebut juga ada Tarekat Sattariyah yang umum di pakai di Pariaman,” terangnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6200 seconds (0.1#10.140)