Cara membedakan manusia dan hewan

Hari itu adalah hari pertama Buhlul masuk kerja di kantor barunya. Buhlul ditanya oleh kawan barunya di kantor: "Anda lulusan apa?" Buhlul menjawab: "Saya lulusan S1 jurusan filsafat".

"Wah, apa itu filsafat?," temannya penasaran. "Sederhananya, ilmu yang mengajarkan kita untuk berpikir logis," jawab Buhlul. Namun, teman barunya itu masih tak mengerti dan bertanya tentang apa yang sudah dijelaskan oleh Buhlul.

Maka, Buhlul pun memilih untuk menjelaskannya dengan sebuah contoh. "Menurut Islam, beda antara manusia dan binatang karena manusia dikarunia akal. Akal selalu mengarahkan pemiliknya untuk bertanggung jawab. Salah satu bentuk tanggung jawab adalah dengan datang tepat waktu ke kantor," kata Buhlul.

"Apa Anda tak telat hari ini?," lanjutnya bertanya pada temannya itu. Temannya menjawab: "Oh, tidak!". "Ya, dari soal terlambat, secara logis saya bisa simpulkan kalau Anda manusia," kata Buhlul. Temannya mengangguk dan kembali ke ruang kerjanya.

Tak lama duduk di ruang kerjanya, tiba-tiba staf lain datang dan kebetulan satu ruangan dengan teman Buhlul itu. Teman Buhlul pun bertanya, "Apa kau terlambat?" Dia menjawab, "Ya, aku terlambat!". Lalu, teman Buhlul itu berkata, "Wah, berarti kamu bukan manusia, kamu hewan!"