Tanggapan Montgomery Watt tentang Kolusi Kaum Orentalis dengan Kolonialis untuk Hancurkan Islam

Sabtu, 21 Januari 2023 - 11:48 WIB
Gerakan Intelektual Baru

Dalam kasus Islam, yang pertama kali dicatat oleh para ilmuwan adalah ketidaksesuaian antara Islam sebagai yang mereka pahami dari tulisan-tulisan orang Islam yang sempat mereka baca dan konsep populer Islam, secara luas didasarkan pada ide-ide ganjil dan khayali.

Pada abad tujuh belas, sejalan dengan gerakan-gerakan intelektual baru di Eropa, kecenderungan bangkit kembali ke buku-buku Arab. Satu produk yang penting dari kebangkitan kembali ini adalah sebuah buku yang berjudul De religõone Mohammedica hasil pemikiran Hadrian Reland of Utrecht, yang terbit pada tahun 1705.

Dalam buku ini dia memberi pertimbangan yang didasarkan atas sumber-sumber umat Islam, dan mengecam dongeng- dongeng dan legenda-legenda yang belakangan muncul di Eropa.



Dia tidak mengecam titik-titik persepsi menyimpang abad pertengahan seperti dijelaskan terdahulu, malah walaupun buku itu ditempatkan pada Indeks Romawi sebab rupanya terlalu menguntungkan untuk Islam. Selain buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol, juga berpengaruh baik bagi pemikiran bangsa Eropa.

Keinginan untuk mendapatkan informasi tentang Islam yang lebih akurat nampak pula pada penerjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Latin oleh Ludovico Marracci, terbit di Padua tahun 1698. Terjemahan ini lebih akurat daripada terjemahan Robert Ketton, akan tetapi diikuti oleh penolakan beberapa hal secara rinci tentang ajarannya yang berbeda dengan keimanan Kristen.

Kontribusi penting lainnya terhadap pengetahuan Islam yang akurat adalah terjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa Inggris oleh George Sale, terbit pada tahun 1734 disertai dengan wacana Kata Pengantar.

Terjemahan Sale ini dengan lantang diserang oleh umat Islam di tahun-tahun belakangan ini, namun secara menyeluruh tanpa dasar pembenaran. Sale memiliki petunjuk bahasa Arab yang bagus dan sudah menyelidiki komentar-komentar penting orang Islam, terutama komentar al-Baidawi.

Penerjemahannya terhadap Al-Qur'an ini bertujuan untuk mengikuti komentar-komentar tersebut. Para pembaca muslim modern barangkali ditolak oleh fakta bahwa dalam Kata Pengantar dan Pendahuluannya, Sale harus memperkenalkan penjelasan-penjelasan yang hampir kritis sebagai kesimpulan untuk membela diri dari reaksi-reaksi musuh. Maka pada tahun 1734 Kerajaan Ottoman masih menjadi obyek dari rasa takut.

Abad kesembilan belas nampak makin meningkatnya volume kegiatan keilmuan. Yang paling nampak adalah yang ditujukan bagi makin meningkatnya kuantitas informasi akurat tentang Islam yang tersedia di Eropa, dan berdasarkan atas prinsip yang kembali ke sumber-sumber Islam.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
وَلَوۡ شَآءَ اللّٰهُ لَجَعَلَهُمۡ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰـكِنۡ يُّدۡخِلُ مَنۡ يَّشَآءُ فِىۡ رَحۡمَتِهٖ‌ؕ وَالظّٰلِمُوۡنَ مَا لَهُمۡ مِّنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا نَصِيۡرٍ
Dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia jadikan mereka satu umat, tetapi Dia memasukkan orang-orang yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zhalim tidak ada bagi mereka pelindung dan penolong.

(QS. Asy-Syura Ayat 8)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More