Biografi Imam Abu Hanifah Pendiri Mazhab Hanafi, Khatam Al-Qur'an 7.000 Kali

Jum'at, 03 Februari 2023 - 05:10 WIB
Imam Abu Hanifah menjawab:

فقد حكم أمير المؤمنين علي أني لا أصلح،

"Nah benar kan, Anda telah menetapkan hukum atas diriku wahai Amiral Mukminin kalau saya memang tidak layak untuk jabatan tersebut."

فإن كنت كاذبا، فلا أصلح، وإن كنت صادقا، فقد أخبرتكم أني لا أصلح فحبسه.

"Kalau aku memang berdusta, aku memang tidak layak (pendusta tidak pantas menerima jabatan). Sebaliknya, kalau aku jujur, sungguh aku telah mengatakan: Aku memang tidak layak." [Siyar A'lam Nubala (6/402)]

Begitulah jawaban cerdas Imam Abu Hanifah untuk mengelak dari jabatan yang tidak bisa dibantah oleh khalifah.

Wafatnya



Imam Abu Hanifah meninggal dunia di Kota Baghdad pada Tahun 150 H. Di tahun yang sama di Ghaza lahir Imam Asy-Syafi'i rahimahullah. Bisyr bin Al Walid mengatakan: "Abu Hanifah wafat di penjara dan dikuburkan di pekuburan Al-Khaiziran. Ya'qub bin Syaibah mengatakan, "Aku dikabarkan bahwa Beliau wafat dalam keadaan bersujud."

Di samping itu, beliau juga berpesan agar jenazahnya kelak dimandikan oleh Hasan bin Amarah. Setelah melaksanakan pesannya, Ibnu Amarah berkata:

رحمك الله تعالى وغفر لك، لم تُفطِر منذ ثلاثين سنة، ولم تتوسَّد يمينك بالليل منذ أربعين سنة، وقد أتعبتَ مَن بعدك، وفضحتَ القرَّاء

"Semoga Allah Ta;ala merahmati Anda wahai Abu Hanifah, semoga Allah mengampuni dosa-dosa Anda karena jasa-jasa yang telah anda berikan. Sungguh Anda tidak pernah putus puasa selama tiga puluh tahun, tidak berbantal ketika tidur selama empat puluh tahun, dan kepergian Anda akan membuat lesu para fuqaha setelahnya." [Tahdzibut Tahdzib (5/630)]

Wallahu A'lam





Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq, pengasuh Ma'had Subuluna Bontang Kaltim.
(rhs)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More