5 Amalan Menyambut Malam Nisfu Syaban, Nomor 2 Disukai Rasulullah SAW

Rabu, 01 Maret 2023 - 21:09 WIB
Malam Nisfu Syaban disebut juga Lailatul Baroah atau malam dikabulkannya doa serta malam pembebasan. Foto Ilustrasi/Maspuq Muin
Malam Nisfu Syaban merupakan malam penuh berkah bertabur pahala dan ampunan Allah Ta'ala. Malam itu disebut Lailatul Baro'ah atau malam dikabulkannya doa serta malam pembebasan.

Berdasarkan kalender Hijriyah Kementerian Agama, malam Nisfu Syaban (15 Syaban) jatuh pada Selasa malam, 7 Maret 2023 (malam Rabu). Dalam menyambut datangnya malam Nisfu Syaban, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim.

باب ما جاء في ليلة النصف من شعبان عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا كانت ليلة النصف من شعبان، فقوموا ليلها، وصوموا نهارها. رواه ابن ماجه والبيهقي.

Artinya: "Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika datang malam Nisfu Syaban maka dirikanlah ibadah pada malam tersebut dan berpuasalah pada siangnya." (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)

Berikut amalan sunnah untuk menyambut malam Nisfu Syaban :



1. Memperbanyak Istighfar

Umat muslim dianjurkan memperbanyak istighfar dengan harapan Allah memberikan ampunan dan Rahmat-Nya. Memperbanyak istighfar dan taubat akan mendapatkan keutamaan malam nisfu Syaban.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

يَطَّلِعُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ، فَيَغْفِرُ لِـجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Artinya: "Allah Ta'ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nishfu Syaban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."

2. Berpuasa

Bulan Syaban menjadi bulan favorit Rasulullah SAW untuk menghidupkan ibadah puasa sunnah. Hal ini disampaikan dalam hadis berikut:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: Dari Aisyah RA berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi di bulan Sya'ban." (HR Al-Bukhari)

3. Membaca Al-Qur'an

Amalan berikutnya adalah membaca Al-Qur'an. Seseorang yang membiasakan tilawah Qur'an di bulan Syaban maka ia akan memetik berkah sehingga dimudahkan mengkhatamkan Qur'an di bulan Ramadhan.

Salamah bin Kuhail Rahimahullah pernah berkata:

كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ

Artinya: "Dulu dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para qurra' (pembaca Al-Qur’an)."

4. Memperbanyak Sholawat

Bulan Syaban disebut juga sebagai bulan bersholawat. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan ayat perintah bersholawat atas Nabi (Surat Al-Ahzab ayat 56) diturunkan pada bulan Syaban.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا‏

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS Al-Ahzab: 56)

5. Memperbanyak Doa

Amalan sunnah berikutnya dalam menyambut malam Nisfu Syaban adalah memperbanyak doa. Salah satu doa yang bisa dipanjatkan adalah memohon keberkahan dan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan.

اللهم بارك لنا فى رجب وشعبان وبلغنا رمضان وحصل مقاصدنا برحمتك يا ارحم الراحمين

"Allahumma baarik lana fii rojaba wa sya'bana, wa ballighna Romadhona wa hashshil maqoshidana, bi rahmatika ya Arhamar Rohimin."

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban ini, sampaikanlah kami pada bulan ramadhan, dan hasilkanlah maksud-maksud kami, dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang Maha Pengasih."

Wallahu A'lam

(rhs)
Follow
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More