Sudahkah Para Ibu Bertekad Punyai Anak yang Hafiz Qur'an?

Jum'at, 17 Juli 2020 - 06:15 WIB
Banyak sekali keutamaan bagi siapapun yang senantiasa membaca Al-Quran akan mendapatkan kesempurnaan pahala dan senantiasa bertambah karunia Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
Rasa cinta kepada Allah Ta'ala adalah yang menjadi dasar dari sebuah iman. Sejak zaman dulu, baik dari kalangan sahabat maupun tabi'in (generasi setelah sahabat), tidak ada yang mempertentangkan hal tersebut.

Artinya, tidak ada iman tanpa kehadiran rasa cinta kepada Allah. Mereka merealisasikan cinta dengan cara melakukan tindakan ibadah yang telah disyariatkan Allah Ta'ala. Salah satunya gemar mendengar dan membaca Al-Qur'an.

Allah Ta'ala berfirman :

وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِى مَا ٱلْكِتَٰبُ وَلَا ٱلْإِيمَٰنُ وَلَٰكِن جَعَلْنَٰهُ نُورًا نَّهْدِى بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنْ عِبَادِنَا ۚ وَإِنَّكَ لَتَهْدِىٓ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al-Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus". (QS Asy Syura : 52).

Jika generasi sahabat dan tabi'in serta dari kalangan ulama terdahulu sangat mencintai Al-Qur'an, maka kita yang hidup di zaman modern ini, semestinya harus terpacu untuk juga senang dengan Al Qur'an. Menjadikan Al-Qur'an sebagai bacaaan utama sekaligus panduan dalam menjalani kehidupan. Jadikan Al-Qur'an sebagai pegangan sekaligus pedoman hidup dalam keluarga. Karena dengan Al-Qur'an kita bisa menjadi pribadi yang dicintai Allah Ta'ala. (Baca juga : Kenali Ciri Wanita Nusyuz yang Diancam Masuk Neraka )

Dalam lingkup keluarga ajarkan anak sejak dini untuk cinta dengan Al-Qur'an. Jadilah ibu yang menginginkan anak-anaknya menjadi penghafal Al-Qur'an. Jadilah ibu yang memiliki cita-cita yang kuat dan motivasi yang luar biasa untuk mendidik anak-anaknya sebagai hafiz Qur'an. Berdoalah kepada Allah Ta'ala dan lakukan segala upaya yang positif agar harapan memiliki anak yang cinta dan hapal Al-Qur'an bisa terwujud. Memiliki anak usia dini yang hapal Al-Qur'an itu sangat mungkin dan tidak mustahil. Allah Ta'ala lah yang akan membimbing sang anak.

Penguasaan lantunan Al-Quran sejak janin adalah penting karena indera pendengar janin lebih berfungsi dibandingkan indra lainnya. Maka bila dibacakan ayat-ayat suci Al-Quran, janin akan merasakan ketenangan dan kedamaiannya. Bahkan, menurut penelitian di Barat, kecerdasan anak bisa dimulai dengan musik klasik Mozart, karena suara-suara yang lembut dan menenangkan akan mampu membuat saraf-saraf otak janin akan lebih terhubung dengan teratur.

Nah, apalagi jika si bayi dibacakan senandung Al-Quran, maka tentu lebih dahsyat lagi perkembangannya di dalam rahim karena lahir dari rasa taqarrub yang tinggi dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala .

Karena itulah, agar melahirkan anak yang hafiz atau hafizah , para ibu harus selalu sedia membaca Al-Quran dan memiliki target untuk khatam selama mengandung anaknya seperti yang dilakukan oleh Ibunda para hafiz Qur'an. Lagi pula bagi para ibu hamil, giat membaca Al-Quran tiadak ada ruginya. Justru membaca Qur'an akan membuat dirinya tenang, pikiran dan perasaannya tenang karena selalu dalam pengaruh kesadaran berhubungan dengan Allah. Kehamilannya akan selalu dijaga Allah dengan sebab bacaan Qur'annya itu.

Firman Allah Ta'ala :

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

Maknanya, Allah Ta'ala menceritakan tentang hamba-hamba-Nya yang beriman, yaitu orang-orang yang membaca Kitab-Nya dan beriman kepadanya serta mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya, antara lain mendirikan salat dan menginfakkan sebagian dari apa yang diberikan oleh Allah kepada mereka di waktu-waktu yang telah ditetapkan, baik malam ataupun siang hari, baik sembunyi-sembunyi ataupun terang-terangan.

Membaca Al-Qur'an secara rutin juga menjadi penyebab seseorang akan memperoleh pahala salat sepanjang malam.

Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’)

Membaca Al-Qur'an juga lebih baik ganjarannya dibandingkan mendapatkan tiga unta dalam keadaan hamil, gemuk, dan besar. Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Maukah salah seorang dari kalian jika dia kembali ke rumahnya mendapati di dalamnya 3 unta yang hamil, gemuk serta besar?” Kami (para shahabat) menjawab: “Iya”, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Salah seorang dari kalian membaca tiga ayat di dalam salat lebih baik baginya daripada mendapatkan tiga onta yang hamil, gemuk dan besar.” (HR. Muslim).

Faktor-faktor itulah yang mempengaruhi janin dalam banyak hal. Anak akan memiliki kecerdasan dan akhlak yang baik. Dan ketika dalam masa pertumbuhan, ada kemudahan saat mendidik, juga ada kemudahan dalam mengarahkan, lisan si anak akan senantiasa terjaga, perilaku yang sedap di pandang mata, dan perilaku baik lainnya. Artinya, pendidikan Al-Quran itu adalah sebaik-baik pelajaran ketika ibu lagi hamil . (Baca juga : Wanita pun Diperintahkan Menjaga Pandangan Mata )

Ketika ibunda mengandung lalu dia membaca Al-Qur'an, menghafalkan, mengkaji dan mengamalkannya, maka kehamilannya akan berada dalam bimbingan wahyu.

Jika si janin sudah mendapat didikan Al-Qur'an, maka kelak si bayi akan menjadi generasi Qur’ani . Lisannya selalu basah dengan Al-Quran dan prilakunya dipenuhi cahaya Al-Qur'an. Mereka itulah generasi yang lahir dari rahim ibu yang senantiasa menyiapkan anaknya untuk Al-Quran. Kelak si anak akan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup mereka, meyakini kebenaran Al Quran, membaca dan memahaminya dengan benar dan baik, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Generasi itulah yang menjadi idaman bagi umat Islam kapan dan di mana pun mereka hidup dan berada.

Para ibu harus melalui fase tersebut untuk mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam mendidik anak-anak khususnya dalam menghafal Al-Qur'an. Jika anak sudah mulai usia belajar, maka alangkah baiknya dibimbing atau diarahkan masuk di sekolah-sekolah atau pesantren yang mengembangan program tahfiz Qur'an . Apalagi, banyak sekali keutamaan bagi siapapun yang senantiasa membaca Al-Quran akan mendapatkan kesempurnaan pahala dan senantiasa bertambah karunia.

Agar para orang tua termotivasi mengajarkan dan membimbing sang anak agar mencintai Al-Qur'an, maka hadis ini bisa menjadi pengingat :

عَنْ عُثْمَانَ – رضى الله عنه- عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ «خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ» رواه البخاري

"Ustman bin Affan radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari).

Al Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya Fadhail Quran berkata, maksud dari sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkan kepada orang lain” adalah, bahwa itulah sifat-sifat orang-orang mukmin yang mengikuti dan meneladani para rasul. Mereka telah menyempurnakan diri sendiri dan menyempurnakan orang lain (dalam hal belajar dan mengajar Qur'an). Oleh sebab itu, marilah para orang tua, terutama para ibu, mulai saat ini perkuat tekad untuk mendidik anak agar mencintai Qur'an. Bahkan, bimbing anak agar menjadi hafiz dan hafizah. (Baca juga : Darah Istihadhah dan Hukum Wanita yang Mengalaminya )

Wallahu A'lam.
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More