8 Keutamaan Puasa Ramadan, Nomor 2 Paling Populer dan Disukai Umat Muslim
Jum'at, 10 Maret 2023 - 15:30 WIB
Dari Sahl bin Sa'ad, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut pintu ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, "Manakah orang-orang yang berpuasa?" Maka mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
7. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika telah datang bulan Ramadan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
8. Bulan Penuh Ampunan
Dari Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Alangkah sayangnya bagi seseorang yang telah dilewati Ramadan kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya." (HR at-Tirmidzi)
Anjuran Memperbanyak Doa
Selain memperbanyak ibadah sunnah, seorang muslim hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa. Ada doa yang masyhur yang sering dibaca oleh umat muslim.
Da yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik dari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwasanya ketika memasuki bulan Rajab beliau berdoa:
Allahumma Bariklanaa Fii Rojabi wa Sya'baana wa Ballighnaa Romadhon.
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan."
Hadis ini dinilai dhoif (lemah) oleh para ulama ahli hadis. Akan tetapi para ulama sepakat mengamalkan hadits dhaif untuk keutamaan (motivasi) beramal. Imam An-Nawawi, seorang ulama besar dalam Mazhab As-Syafi’i berkata: "Telah kami sampaikan di beberapa tempat (di kitab ini) bahwa semua ahli ilmu sepakat untuk mengamalkan hadits dhoif selain penetapan hukum dan ushul akidah."
Jika tidak meyakini doa di atas, berikut doa yang dilafazkan Rasulullah SAW setiap kali beliau melihat bulan (baru) yaitu:
Allahu Akbar, Allhumma ahillahu 'alaina bil amni (riwayat lain bil yumni), wal imani, was salami, wal islami, wat taufiqi li ma tuhibbu wa tardho. Rabbi (riwayat lain Rabbana) wa rabbukallahu.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan aman dan keimanan, dengan keselamatan dan Islam, dan dengan taufiq terhadap apa yang Engkau cintai ridhoi, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR Ibnu Hibban)
7. Pintu Surga Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika telah datang bulan Ramadan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
8. Bulan Penuh Ampunan
Dari Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Alangkah sayangnya bagi seseorang yang telah dilewati Ramadan kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya." (HR at-Tirmidzi)
Anjuran Memperbanyak Doa
Selain memperbanyak ibadah sunnah, seorang muslim hendaknya menyambut bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak doa. Ada doa yang masyhur yang sering dibaca oleh umat muslim.
Da yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik dari Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bahwasanya ketika memasuki bulan Rajab beliau berdoa:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَـعْبَانَ وَبَلِّـغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma Bariklanaa Fii Rojabi wa Sya'baana wa Ballighnaa Romadhon.
Artinya: "Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan."
Hadis ini dinilai dhoif (lemah) oleh para ulama ahli hadis. Akan tetapi para ulama sepakat mengamalkan hadits dhaif untuk keutamaan (motivasi) beramal. Imam An-Nawawi, seorang ulama besar dalam Mazhab As-Syafi’i berkata: "Telah kami sampaikan di beberapa tempat (di kitab ini) bahwa semua ahli ilmu sepakat untuk mengamalkan hadits dhoif selain penetapan hukum dan ushul akidah."
Jika tidak meyakini doa di atas, berikut doa yang dilafazkan Rasulullah SAW setiap kali beliau melihat bulan (baru) yaitu:
اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ
Allahu Akbar, Allhumma ahillahu 'alaina bil amni (riwayat lain bil yumni), wal imani, was salami, wal islami, wat taufiqi li ma tuhibbu wa tardho. Rabbi (riwayat lain Rabbana) wa rabbukallahu.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan aman dan keimanan, dengan keselamatan dan Islam, dan dengan taufiq terhadap apa yang Engkau cintai ridhoi, Tuhan kami dan Tuhanmu adalah Allah." (HR Ibnu Hibban)
(rhs)