Mengapa Islam Diturunkan di Makkah? Begini Jawaban Al-Qur'an
Sabtu, 18 Maret 2023 - 19:10 WIB
Mengapa Islam diturunkah di Makkah , bukan di Indonesia misalnya. Lalu ada yang menjawab itu karena penduduk Mekah sangat bejat. Al-Quran punya jawaban sendiri tatkala kaum musyrikin Quraisy menyoal masalah tersebut. Allah menceritakan soal ini dalam firman-Nya.
وَقَالُوا لَوْلَا نُزِّلَ هَذَا الْقُرْآَنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ
Mereka berkata: “Mengapa al-Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Makkah dan Thaif) ini?”
Lalu dibantah oleh Allah di lanjutan ayat:
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ
“Apakah mereka yang membagi rahmat dari Rabmu?” ( QS az-Zukhruf : 31-32)
Allah yang menciptakan, Allah yang memiliki, dan Dia yang paling berhak untuk memilih. Dia yang paling berhak menentukan, di mana Allah akan mengutus Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah berfirman:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” ( QS al-Qashas : 68)
Meskipun, jika Allah berkehendak, Dia mampu untuk mengutus rasul di semua daerah,
وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا
“Jika Aku menghendaki, Aku akan mengutus seorang rasul di setiap daerah.” ( QS. al-Furqan : 51)
Namun Allah hanya memilih satu tempat untuk posisi munculnya utusan-Nya.
Kemudian, pertanyaan yang diajukan orang musyrik, hakikatnya bukan pertanyaan karena menolak tempat. Tapi pertanyaan karena latar belakang menolak kebenaran. Sehingga, andaikan Nabi SAW diutus di Yaman, mereka akan mempertanyakan, “Mengapa nabi di utus di Yaman, bukankah masih banyak tempat lainnya?” dan sinonim yang sama juga bisa terjadi ketika beliau diutus di Indonesia sekalipun.
Ulama Ahli Tafsir Prof Dr Muhammad Quraish Shihab, MA menjelaskan dalam Al-Qur’an dijelaskan mengapa Nabi Muhammad tidak diutus dari seseorang yang berada di Mekah atau di luar Mekah. “Ada sebuah firman Allah yang mengatakan: Allah mengetahui siapa dan di mana yang paling tepat dia menetapkan dan mengutus utusan-Nya,” jelas Quraish Shihab.
Dari firman ini, menurutnya, kurang tepat jika ada yang mengatakan bahwa Nabi diutus karena di sanalah wilayah yang paling bejat.
Namun, ada pula sejumlah jawaban yang dianggap lebih masuk akal. Di sana disebutkan bahwa Timur Tengah dianggap yang paling wajar untuk terbitnya ajaran ini, karena jalur ke Eropa, Afrika, dan Asia.
وَقَالُوا لَوْلَا نُزِّلَ هَذَا الْقُرْآَنُ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ
Mereka berkata: “Mengapa al-Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Makkah dan Thaif) ini?”
Lalu dibantah oleh Allah di lanjutan ayat:
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ
“Apakah mereka yang membagi rahmat dari Rabmu?” ( QS az-Zukhruf : 31-32)
Allah yang menciptakan, Allah yang memiliki, dan Dia yang paling berhak untuk memilih. Dia yang paling berhak menentukan, di mana Allah akan mengutus Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah berfirman:
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
“Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” ( QS al-Qashas : 68)
Meskipun, jika Allah berkehendak, Dia mampu untuk mengutus rasul di semua daerah,
وَلَوْ شِئْنَا لَبَعَثْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ نَذِيرًا
“Jika Aku menghendaki, Aku akan mengutus seorang rasul di setiap daerah.” ( QS. al-Furqan : 51)
Namun Allah hanya memilih satu tempat untuk posisi munculnya utusan-Nya.
Kemudian, pertanyaan yang diajukan orang musyrik, hakikatnya bukan pertanyaan karena menolak tempat. Tapi pertanyaan karena latar belakang menolak kebenaran. Sehingga, andaikan Nabi SAW diutus di Yaman, mereka akan mempertanyakan, “Mengapa nabi di utus di Yaman, bukankah masih banyak tempat lainnya?” dan sinonim yang sama juga bisa terjadi ketika beliau diutus di Indonesia sekalipun.
Ulama Ahli Tafsir Prof Dr Muhammad Quraish Shihab, MA menjelaskan dalam Al-Qur’an dijelaskan mengapa Nabi Muhammad tidak diutus dari seseorang yang berada di Mekah atau di luar Mekah. “Ada sebuah firman Allah yang mengatakan: Allah mengetahui siapa dan di mana yang paling tepat dia menetapkan dan mengutus utusan-Nya,” jelas Quraish Shihab.
Dari firman ini, menurutnya, kurang tepat jika ada yang mengatakan bahwa Nabi diutus karena di sanalah wilayah yang paling bejat.
Namun, ada pula sejumlah jawaban yang dianggap lebih masuk akal. Di sana disebutkan bahwa Timur Tengah dianggap yang paling wajar untuk terbitnya ajaran ini, karena jalur ke Eropa, Afrika, dan Asia.