Panduan Lengkap Puasa Ramadan, Keutamaan, Amalan dan Doa Berbuka
Kamis, 23 Maret 2023 - 07:30 WIB
Ramadan telah tiba, bulan yang Allah menjadikan puasa sebagai kewajiban dan Qiyam (sholat) pada malam harinya sebagai ibadah sunnah. Ramadan adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu pahalanya adalah surga.
Berikut ini panduan lengkap puasa Ramadan, keutamaan, amalan dan doa berbuka. Kata puasa merupakan hasil terjemahan dari bahasa Arab yang diambil dari kata shaum (الصوم) atau shiyam (الصيام).
Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir menjelaskan, dalam bahasa Arab kata Shaum atau Shiyam diartikan dengan imsak (الإمساك) yang berarti menahan. Di dalam Al-Qur'an kata Shaum menunjukkan makna lebih umum ketimbang Shaum yang justru sering digunakan untuk menunjukkan makna yang lebih khusus, yaitu berpuasa dengan menahan makan dan minum.
Hukum Puasa Ramadan
Puasa di bulan Ramadan hukumnya fardhu (wajib) berdasarkan firman Allah berikut:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah ayat 183)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: "Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (Syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Ta'ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan." (HR Al Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Puasa Ramadan
1. Dosa-dosa yang lalu diampuni Allah
2. Bau mulut orang berpuasa disukai Allah
3. Sebagai benteng dan perisai dari setan
4. Mendapatkan Surga dari pintu Ar-Rayyan
5. Mendapat ganjaran langsung dari Allah
6. Doanya mustajab
7. Menjadi orang yang bertakwa
8. Puasa melembutkan hati dan menyehatkan badan.
9. Amalan sunnah diganjar pahala wajib.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al-Bukhari 38 dan Muslim 860)
Riwayat lain disebutkan oleh baginda Rasulullah SAW, beliau bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Artinya: "Puasa itu benteng, maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor (rafats) dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang puasa (ia mengulang ucapannya dua kali). Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa lebih harum di sisi Allah Ta'ala daripada harumnya minyak misik, karena dia meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya karena Aku. Puasa itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan membalasnya dan setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa." (HR Al-Bukhari 1761)
Syarat Wajib Puasa
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Sehat
5. Bermukim (tidak musafir)
6. Suci (dari Haid Dan Nifas).
Syarat Sah Puasa
1. Islam
2. Berakal dan Mumayyiz
3. Suci (dari Haid dan Nifas)
4. Nyata masuknya bulan Ramadhan (mengetahui masuknay bulan Ramadhan).
Rukun-rukun Puasa
1. Orang yang Puasa
2. Berniat untuk puasa
3. Menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa.
Perkara yang Membatalkan Puasa
1. Makan dan Minum dengan sengaja
2. Memasukkan dengan sengaja benda ke dalam rongga yang terbuka. Seperti (lubang hidung, telinga, mulut dan lubang kemaluan)
3. Muntah dengan sengaja.
4. Keluar haid dan nifas
5. Gila
6. Murtad
7. Keluar mani dengan sengaja.
8. Bersetubuh di siang hari.
Amalan Sunnah Ketika Puasa
1. Menyegerakan berbuka Puasa
2. Berbuka dengan kurma/juadah manis
3. Berdoa ketika berbuka puasa
4. Melambatkan atau mengakhirkan makan sahur.
5. Membaca Al-Qur'an, berzikir, Bersholawat dan mengerjakan amal kebajikan.
6. Memperbanyak sedekah
7. Menjauhkan diri dari bercakap atau perkara yang sia-sia.
8. Mandi junub sebelum masuk waktu Subuh.
9. Menghidupkan qiyam Ramadan (sholat tarawih dan Witir).
Perkara Makruh Ketika Puasa
1. Suntik
2. Berbekam
3. Berkumur-kumur
4. Memasukkan air ke dalam rongga hidung secara berlebihan
5. Mandi secara berlebihan
6. Merasakan makanan di ujung lidah.
5 Hal yang Menghilangkan Pahala Puasa
1. Berdusta
2. Ghibah
3. Ado Domba
4. Sumpah palsu
5. Memandang seseorang dgn nafsu sahwat
6. Mengeluarkan kata-kata keji atau caci maki.
Golongan yang Wajib Qada' Puasa
1. Orang sakit yang ada harapan untuk sembuh
2. Orang yang Musafir (bukan karena maksiat)
3. Orang yang kedatangan haid dan Nifas
4. Orang yang meninggalkan niat puasa
5. Orang yang sengaja melakukan perkara membatalkan puasa
6. Orang yang pitam atau mabuk
7. Orang gila yang disengaja.
Orang yang Diwajibkan Membayar Fidyah Puasa
1. Mereka yang tidak dapat mengqada puasa sehingga masuk Ramadhan berikutnya. (Fidyahnya 1½ Liter beras untuk setiap hari yang ditinggalkan di samping meng-qada' puasa). Kalau tidak di-Qada' sehingga melampaui 2 tahun maka dikenakan 3 Liter beras, tetapi puasa tetap juga 1 hari.
2. Orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh
3. Orang yang terlalu tua dan tidak berdaya untuk berpuasa.
4. Orang yang memiliki Utang Puasa tetapi meninggal dunia sebelum meng-qadhanya. (Fidyahnya ditunaikan oleh kerabat almarhum atau diambil dari harta pusakanya)
5. Perempuan yang mengandung atau yang menyusukan anaknya perlu qada' puasa dan membayar Fidyah 1½ Liter beras untuk setiap hari yang ditinggalkan.
Kafarat Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan
Orang yang bersetubuh pada siang Hari bulan Ramadhan diwajibkan membayar kifarat (denda), yaitu:
1. Memerdekakan seorang hamba Mukmin laki-laki/perempuan (sekiranya tidak mampu).
2. Berpuasa dau bulan berturut-turut (kalau tidak berdaya).
3. Memberi makan kepada 60 orang fakir miskin.
3 Tingkatan Orang yang Puasa
1. Puasa Umum.
Sekadar menahan makan, minum dan keinginan berjimak.
2. Puasa Khusus.
Memelihara mata, telinga, lidah, tangan dan kaki dari dosa selain menahan diri dari perkara di atas.
3. Puasa Khusus Al-Khusus.
Merangkumi puasa di Atas dan disempurnakan pula dengan puasa Hati dari semua keinginan lahir dan batin.
Mereka yang Dibolehkan Meninggalkan Puasa
1. Orang yang kehilangan daya seperti sakit yang apabila berpuasa akan menambah keuzuran
2. Orang Musafir
3. Orang yang terlalu tua dan sangat lemah.
4. Orang yang tersangat lapar dan dahaga.
5. Perempuan hamil/menyusukan anaknya yang apabila berpuasa memudaratkan diri/anak yang disusuinya.
Niat Puasa Ramadan
Bacaan Niat Puasa Harian setiap malam:
Nawaitu shouma ghodin an adaa-i fardhisy syahri Romadhoona Hadzihis Sanati lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Sebulan Penuh:
Nawaitu shauma jami'i syahri Romadhani Hadzihis sanati taqlidan lil Imami Maaliki fardhan Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
Doa Berbuka Puasa
1. Allahumma Laka Shumtu...
Doa ini diriwayatkan dua jalur dari Anas bin Malik dan Muadz bin Zuhrah radhiyallahu 'anhuma.
Allahumma lakasumtu wabika Aamantu wa 'ala Rizqika Afthortu Birohmatika yaa Arhamar Roohimiin."
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih."
2. Dzahabaz Zhoma-u Wabtallatil...
Doa ini terdapat dalam Hadis riwayat Imam Abu Daeud, As-Sunan Al-Kubra Lil Baihaqi, dan Al-Hakim dalam Mustadrak 'alas Shahihain.
Dzahabazh Zhama-u wab Talatil 'Uruqu wa Tsabatal Ajru insyaa Allah.
Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Berikut ini panduan lengkap puasa Ramadan, keutamaan, amalan dan doa berbuka. Kata puasa merupakan hasil terjemahan dari bahasa Arab yang diambil dari kata shaum (الصوم) atau shiyam (الصيام).
Ustaz Muhammad Saiyid Mahadhir menjelaskan, dalam bahasa Arab kata Shaum atau Shiyam diartikan dengan imsak (الإمساك) yang berarti menahan. Di dalam Al-Qur'an kata Shaum menunjukkan makna lebih umum ketimbang Shaum yang justru sering digunakan untuk menunjukkan makna yang lebih khusus, yaitu berpuasa dengan menahan makan dan minum.
Hukum Puasa Ramadan
Puasa di bulan Ramadan hukumnya fardhu (wajib) berdasarkan firman Allah berikut:
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah ayat 183)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma berkata, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ) رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Artinya: "Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (Syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Ta'ala dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan sholat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan." (HR Al Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Puasa Ramadan
1. Dosa-dosa yang lalu diampuni Allah
2. Bau mulut orang berpuasa disukai Allah
3. Sebagai benteng dan perisai dari setan
4. Mendapatkan Surga dari pintu Ar-Rayyan
5. Mendapat ganjaran langsung dari Allah
6. Doanya mustajab
7. Menjadi orang yang bertakwa
8. Puasa melembutkan hati dan menyehatkan badan.
9. Amalan sunnah diganjar pahala wajib.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Al-Bukhari 38 dan Muslim 860)
Riwayat lain disebutkan oleh baginda Rasulullah SAW, beliau bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Artinya: "Puasa itu benteng, maka (orang yang melaksanakannya) janganlah berbuat kotor (rafats) dan jangan pula berbuat bodoh. Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang puasa (ia mengulang ucapannya dua kali). Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa lebih harum di sisi Allah Ta'ala daripada harumnya minyak misik, karena dia meninggalkan makanannya, minuman dan nafsu syahwatnya karena Aku. Puasa itu untuk Aku dan Aku sendiri yang akan membalasnya dan setiap satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa." (HR Al-Bukhari 1761)
Syarat Wajib Puasa
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Sehat
5. Bermukim (tidak musafir)
6. Suci (dari Haid Dan Nifas).
Syarat Sah Puasa
1. Islam
2. Berakal dan Mumayyiz
3. Suci (dari Haid dan Nifas)
4. Nyata masuknya bulan Ramadhan (mengetahui masuknay bulan Ramadhan).
Rukun-rukun Puasa
1. Orang yang Puasa
2. Berniat untuk puasa
3. Menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa.
Perkara yang Membatalkan Puasa
1. Makan dan Minum dengan sengaja
2. Memasukkan dengan sengaja benda ke dalam rongga yang terbuka. Seperti (lubang hidung, telinga, mulut dan lubang kemaluan)
3. Muntah dengan sengaja.
4. Keluar haid dan nifas
5. Gila
6. Murtad
7. Keluar mani dengan sengaja.
8. Bersetubuh di siang hari.
Amalan Sunnah Ketika Puasa
1. Menyegerakan berbuka Puasa
2. Berbuka dengan kurma/juadah manis
3. Berdoa ketika berbuka puasa
4. Melambatkan atau mengakhirkan makan sahur.
5. Membaca Al-Qur'an, berzikir, Bersholawat dan mengerjakan amal kebajikan.
6. Memperbanyak sedekah
7. Menjauhkan diri dari bercakap atau perkara yang sia-sia.
8. Mandi junub sebelum masuk waktu Subuh.
9. Menghidupkan qiyam Ramadan (sholat tarawih dan Witir).
Perkara Makruh Ketika Puasa
1. Suntik
2. Berbekam
3. Berkumur-kumur
4. Memasukkan air ke dalam rongga hidung secara berlebihan
5. Mandi secara berlebihan
6. Merasakan makanan di ujung lidah.
5 Hal yang Menghilangkan Pahala Puasa
1. Berdusta
2. Ghibah
3. Ado Domba
4. Sumpah palsu
5. Memandang seseorang dgn nafsu sahwat
6. Mengeluarkan kata-kata keji atau caci maki.
Golongan yang Wajib Qada' Puasa
1. Orang sakit yang ada harapan untuk sembuh
2. Orang yang Musafir (bukan karena maksiat)
3. Orang yang kedatangan haid dan Nifas
4. Orang yang meninggalkan niat puasa
5. Orang yang sengaja melakukan perkara membatalkan puasa
6. Orang yang pitam atau mabuk
7. Orang gila yang disengaja.
Orang yang Diwajibkan Membayar Fidyah Puasa
1. Mereka yang tidak dapat mengqada puasa sehingga masuk Ramadhan berikutnya. (Fidyahnya 1½ Liter beras untuk setiap hari yang ditinggalkan di samping meng-qada' puasa). Kalau tidak di-Qada' sehingga melampaui 2 tahun maka dikenakan 3 Liter beras, tetapi puasa tetap juga 1 hari.
2. Orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh
3. Orang yang terlalu tua dan tidak berdaya untuk berpuasa.
4. Orang yang memiliki Utang Puasa tetapi meninggal dunia sebelum meng-qadhanya. (Fidyahnya ditunaikan oleh kerabat almarhum atau diambil dari harta pusakanya)
5. Perempuan yang mengandung atau yang menyusukan anaknya perlu qada' puasa dan membayar Fidyah 1½ Liter beras untuk setiap hari yang ditinggalkan.
Kafarat Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan
Orang yang bersetubuh pada siang Hari bulan Ramadhan diwajibkan membayar kifarat (denda), yaitu:
1. Memerdekakan seorang hamba Mukmin laki-laki/perempuan (sekiranya tidak mampu).
2. Berpuasa dau bulan berturut-turut (kalau tidak berdaya).
3. Memberi makan kepada 60 orang fakir miskin.
3 Tingkatan Orang yang Puasa
1. Puasa Umum.
Sekadar menahan makan, minum dan keinginan berjimak.
2. Puasa Khusus.
Memelihara mata, telinga, lidah, tangan dan kaki dari dosa selain menahan diri dari perkara di atas.
3. Puasa Khusus Al-Khusus.
Merangkumi puasa di Atas dan disempurnakan pula dengan puasa Hati dari semua keinginan lahir dan batin.
Mereka yang Dibolehkan Meninggalkan Puasa
1. Orang yang kehilangan daya seperti sakit yang apabila berpuasa akan menambah keuzuran
2. Orang Musafir
3. Orang yang terlalu tua dan sangat lemah.
4. Orang yang tersangat lapar dan dahaga.
5. Perempuan hamil/menyusukan anaknya yang apabila berpuasa memudaratkan diri/anak yang disusuinya.
Niat Puasa Ramadan
Bacaan Niat Puasa Harian setiap malam:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin an adaa-i fardhisy syahri Romadhoona Hadzihis Sanati lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Niat Puasa Sebulan Penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri Romadhani Hadzihis sanati taqlidan lil Imami Maaliki fardhan Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
Doa Berbuka Puasa
1. Allahumma Laka Shumtu...
Doa ini diriwayatkan dua jalur dari Anas bin Malik dan Muadz bin Zuhrah radhiyallahu 'anhuma.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika Aamantu wa 'ala Rizqika Afthortu Birohmatika yaa Arhamar Roohimiin."
Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih."
2. Dzahabaz Zhoma-u Wabtallatil...
Doa ini terdapat dalam Hadis riwayat Imam Abu Daeud, As-Sunan Al-Kubra Lil Baihaqi, dan Al-Hakim dalam Mustadrak 'alas Shahihain.
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh Zhama-u wab Talatil 'Uruqu wa Tsabatal Ajru insyaa Allah.
Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
(rhs)