8 Keutamaan Utsman bin Affan, Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga
Rabu, 31 Mei 2023 - 15:40 WIB
"Tenanglah wahai Uhud, sesungguhnya yang ada di atasmu adalah seorang Nabi, seorang yang shiddiq dan dua orang yang akan mati syahid." (HR at-Tirmidzi)
4. Amal dan Sedekah Hartanya Luar Biasa
Utsman pernah bersedekah dalam jumlah yang besar, lalu Nabi ﷺ memujinya. Ia lalu pulang ke rumah dan menambah sedekahnya, Nabi ﷺ kembali memujinya. Ia kembali lagi ke rumah dan menambah sedekahnya, Rasulullah ﷺ pun bersabda:
مَا ضَرَّ عُثْمَانَ مَا عَمِلَ بَعْدَ اليَوْمِ مَرَّتَيْنِ
"Tidak akan ada yang membahayakan Utsman, setelah apa yang dia lakukan pada hari ini." (HR Tirmidzi)
5. Rasulullah SAW Segan Padanya
Abu Bakar dan Umar pernah masuk menemui Nabi ﷺ, beliau tidak merubah posisi duduknya. Hingga kemudian datanglah Utsman, beliau pun memperbaiki kain dan posisi kakinya. Ketika ditanyakan hal itu kepada Rasulullah ﷺ, beliau pun menjawab:
أَلاَ أَسْتَحِى مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِى مِنْهُ الْمَلاَئِكَةُ
Artinya: "Bagaimana aku tidak malu pada seseorang yang para Malaikat saja malu kepadanya." (HR Muslim)
Sayidina Utsman dikenal sangat pemalu. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
أَرْحَمُ أُمَّتِي بِأُمَّتِي أَبُو بَكْرٍ، وَأَشَدُّهُمْ فِي أَمْرِ اللَّهِ عُمَرُ، وَأَصْدَقُهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ
"Yang paling peyayang dari umatku adalah Abu Bakar, yang paling kuat dalam memegang hukum Allah adalah Umar dan yang paling benar sifat malunya adalah Utsman bin Affan." (HR. Tirmidzi)
Dan malu adalah salah satu dari akhlak yang sangat luhur dalam Islam, di mana Rasulullah ﷺ bersabda tentang sifat malu: "Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan." (HR Abu Daud)
6. Rasulullah Pernah Meminta Sumpah Setia para Sahabat Demi Utsman
Dalam Sirah Nabawiyah kita temui peristiwa bai'atur Ridwan di mana Nabi ﷺ meminta sumpah setia para shahabat untuk menuntut bela atas diri Utsman. Sampai Rasulullah ﷺ bersabda kepada mereka yang turut berba'iat:
أَنْتُمْ خَيْرُ أَهْلِ الأَرْضِ
"Kalian adalah sebaik baik penduduk bumi." (HR Al-Bukhari)
لاَ يَدْخُلُ النَّارَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ أَحَدٌ الَّذِينَ بَايَعُوا تَحْتَهَا
"Atas izin Allah, tidak ada satu pun yang masuk neraka dari orang orang yang berbai'at di bawah pohon ini." (HR. Muslim)
Allah ta'ala berfirman tentang peristiwa tersebut:
4. Amal dan Sedekah Hartanya Luar Biasa
Utsman pernah bersedekah dalam jumlah yang besar, lalu Nabi ﷺ memujinya. Ia lalu pulang ke rumah dan menambah sedekahnya, Nabi ﷺ kembali memujinya. Ia kembali lagi ke rumah dan menambah sedekahnya, Rasulullah ﷺ pun bersabda:
مَا ضَرَّ عُثْمَانَ مَا عَمِلَ بَعْدَ اليَوْمِ مَرَّتَيْنِ
"Tidak akan ada yang membahayakan Utsman, setelah apa yang dia lakukan pada hari ini." (HR Tirmidzi)
5. Rasulullah SAW Segan Padanya
Abu Bakar dan Umar pernah masuk menemui Nabi ﷺ, beliau tidak merubah posisi duduknya. Hingga kemudian datanglah Utsman, beliau pun memperbaiki kain dan posisi kakinya. Ketika ditanyakan hal itu kepada Rasulullah ﷺ, beliau pun menjawab:
أَلاَ أَسْتَحِى مِنْ رَجُلٍ تَسْتَحِى مِنْهُ الْمَلاَئِكَةُ
Artinya: "Bagaimana aku tidak malu pada seseorang yang para Malaikat saja malu kepadanya." (HR Muslim)
Sayidina Utsman dikenal sangat pemalu. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
أَرْحَمُ أُمَّتِي بِأُمَّتِي أَبُو بَكْرٍ، وَأَشَدُّهُمْ فِي أَمْرِ اللَّهِ عُمَرُ، وَأَصْدَقُهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ
"Yang paling peyayang dari umatku adalah Abu Bakar, yang paling kuat dalam memegang hukum Allah adalah Umar dan yang paling benar sifat malunya adalah Utsman bin Affan." (HR. Tirmidzi)
Dan malu adalah salah satu dari akhlak yang sangat luhur dalam Islam, di mana Rasulullah ﷺ bersabda tentang sifat malu: "Sifat malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan." (HR Abu Daud)
6. Rasulullah Pernah Meminta Sumpah Setia para Sahabat Demi Utsman
Dalam Sirah Nabawiyah kita temui peristiwa bai'atur Ridwan di mana Nabi ﷺ meminta sumpah setia para shahabat untuk menuntut bela atas diri Utsman. Sampai Rasulullah ﷺ bersabda kepada mereka yang turut berba'iat:
أَنْتُمْ خَيْرُ أَهْلِ الأَرْضِ
"Kalian adalah sebaik baik penduduk bumi." (HR Al-Bukhari)
لاَ يَدْخُلُ النَّارَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنْ أَصْحَابِ الشَّجَرَةِ أَحَدٌ الَّذِينَ بَايَعُوا تَحْتَهَا
"Atas izin Allah, tidak ada satu pun yang masuk neraka dari orang orang yang berbai'at di bawah pohon ini." (HR. Muslim)
Allah ta'ala berfirman tentang peristiwa tersebut: