Selawat Nuraniyyah Menjadi Piranti Memperoleh Pencerahan

Senin, 05 Juni 2023 - 09:34 WIB
Banyak fadilah yang diperoleh dengan selawatan. Foto/Ilustrasi: Ist
Selawat Nuraniyyah merupakan salah satu selawat agung milik Syaikh Al-Badawi. Syaikh Yusuf bin Ismail A-Nabhani dalam kitab "Afdhalush Shalawat ‘ala Sayyidis Sadat" mengutip Syaikh Ahmad Zaini Dahlan mengatakan membaca selawat Nuraniyyah bisa menjadi sebab atau piranti untuk memperoleh banyak pencerahan dan tersingkapnya banyak asrar atau rahasia-rahasia ketuhanan.

Syaikh Ahmad Zaini Dahlan, mufti Syafi’iyah di Makkah Musyarafah, di dalam kitab Majmu’ah-nya menyatakan bahwa banyak di antara ulama ahli makrifat telah menegaskan bahwasanya selawat yang dinisbatkan kepada Syaikh Ahmad Al-Badawi merupakan sebab memperoleh banyak pencerahan dan tersingkapnya banyak asrar atau rahasia-rahasia ketuhanan.



Adapun lafaz selawat Nuraniyyah dimaksud adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدُنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ الأَصْلِ النُّورَانِيَّةِ وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ وَأَفْضَلِ الْخَلِيقَةِ الإِنْسَانِيَّةِ وَأَشْرِفِ الصُّورَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ وَمَعْدِنِ الأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ وَخَزَائِنِ الْعُلُومِ الإِصْطِفَائِيَّةِ صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الأَصْلِيَّةِ وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَالرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ مَنِ انْدَرَجِتِ النَّبِيُّون تَحْتَ لِوَائِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَإِلَيْهِ وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلِيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ إِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَسَلِّمْ تَسْلِيماً كَثِيراً وَالْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِينَ




Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat, salam dan keberkahan atas junjungan kami Nabi Muhammad, pohon sumber cahaya, kilatan sentuhan kasih sayang, seutama-utamanya manusia, semulia-mulianya bentuk jasad, tempat mendulang rahasia-rahasia ketuhanan, khazanah ilmu-ilmu pilihan, pemilik sentuhan universal, kebanggaan yang agung, derajat kedudukan yang tinggi di mana para nabi bergabung di bawah benderanya, mereka bersumber darinya dan akan kembali (berlindung) kepadanya.

Dan berilah rahmat, salam dan keberkahan padanya, keluarga dan para sahabatnya, sebanyak bilangan makhluk yang telah Engkau ciptakan, Engkau beri rizki, Engkau matikan dan Engkau hidupkan hingga hari di mana Engkau membangkitkan kembali makhluk yang telah Engkau hancurkan, dan berilah salam dengan salam yang sebenar-benarnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More