Tim Bulan Sabit Merah Selalu Siaga Menangani Masalah Medis Jemaah Haji

Senin, 03 Juli 2023 - 04:09 WIB
Tim medis Bulan Sabit Merah Arab Saudi. Foto/Ilustrasi: Arab News
Tim khusus dari Otoritas Bulan Sabit Merah Arab Saudi yang terdiri para dokter, paramedis, dan spesialis medis berperan penting dalam menangani kesehaan Jemaah haji . Mereka harus siaga 24 jam, bahkan ketika di tengah teriknya musim panas.

Mereka dituntut siap mengatasi masalah medis apa pun yang mungkin dihadapi jemaah selama perjalanan haji mereka.

"Saya sangat senang dan bangga bisa membantu orang-orang yang sedang haji," ujar Mohammed Tarraf, pemimpin tim paramedis, kepada Arab News.

Tarraf adalah paramedis berpengalaman. Ia telah menangani masalah kesehatan jemaah haji selama tiga tahun. Dia memimpin tim yang terdiri dari 14 orang selama di Jamarat.





Tarraf mengatakan penting baginya dan timnya untuk hadir selama haji. Prioritas mereka adalah memberikan perawatan medis terbaik kepada para peziarah, memastikan kesejahteraan mereka sepanjang perjalanan.

Dia mengutip Al-Qur'an untuk merujuk pada hasratnya menyelamatkan nyawa para peziarah, dengan mengatakan: "Dan siapa pun yang menyelamatkan nyawa, seolah-olah dia telah menyelamatkan nyawa seluruh umat manusia."

Tim Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi merasa terhormat dalam melayani ziarah Islam penting para peziarah ke kota suci Makkah tahun ini.



Menurut statistik di halaman Twitter-nya, hingga hari ke-10 Zulhijjah otoritas telah menerima total 9.531 panggilan. Dikatakan bahwa 293 di antaranya berasal dari dalam Masjidilharam; 2.125 dari Makkah; dan 7.113 dari tempat-tempat suci seperti Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Jamarat.

Menurut otoritas, di Arafah dan Muzdalifah terdapat 27 pusat rawat jalan, 286 tim khusus, dan lebih dari 560 relawan praktisi kesehatan yang siap merawat jemaah.

Para profesional Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi tanpa lelah bekerja dalam shift 12 jam bergilir di berbagai area situs suci.

Upaya mereka sejalan dengan pergerakan peziarah saat mereka maju melalui berbagai tahapan ziarah mereka.

Tarraf berkata: "Ada tim lain yang datang pada pagi dan malam hari."



Dia menjelaskan bahwa rekan-rekannya telah menjalani pelatihan khusus untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menangani potensi keadaan darurat medis.



Bus medis Tuwaiq milik Bulan Sabit Merah selalu stand by di tempat strategis. Ini merupakan fasilitas canggih yang dilengkapi dengan 10 tempat tidur medis yang dirancang khusus untuk membantu perawatan korban selama situasi "korban besar atau banyak."

Bus tersebut telah digunakan selama haji untuk membantu jemaah yang menderita sengatan panas, beserta keluhan lainnya.

“Kami melihat banyak pasien selama haji, termasuk beberapa dengan sakit perut, sengatan panas, dan kelemahan tubuh secara umum," ujar Tarraf.

“(Tugas kami) adalah memberikan pertolongan pertama untuk pasien, dan jika pasien membutuhkan obat atau intervensi apa pun, kami memiliki dokter di sini dan spesialis untuk itu.”

Salah satu dokter yang bekerja dengan tim Tarraf adalah Dr Mohammed Al-Zubair.

Berfokus pada bus, Al-Zubair berkata: “Kami memiliki banyak peralatan. Salah satunya adalah perangkat luar biasa bernama Lifepak 15 yang dapat memantau tanda-tanda vital seperti denyut nadi, saturasi oksigen, dan tekanan darah.

“Perangkat ini juga dapat mendukung pasien dengan bradikardia, takikardia, dan aritmia.

“Ini adalah perangkat yang luar biasa dan kami menggunakannya untuk membantu pasien dan peziarah.”

(mhy)
Follow
cover top ayah
وَزَكَرِيَّاۤ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرۡنِىۡ فَرۡدًا وَّاَنۡتَ خَيۡرُ الۡوٰرِثِيۡنَ‌
Dan ingatlah kisah Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan dan Engkaulah ahli waris yang terbaik.

(QS. Al-Anbiya Ayat 89)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More