12 Amalan di Hari Asyura, Sayang jika Dilewatkan!
Sabtu, 22 Juli 2023 - 15:57 WIB
Asyura merupakan hari ke-10 Muharram yang diistimewakan Allah Ta'ala. Selain berpuasa, ada banyak amalan yang dianjurkan dikerjakan pada hari itu. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, beliau berpuasa mengarahkan umat Islam untuk berpuasa pada hari itu. Banyak hadis menyebutkan, puasa pada Hari Asyura adalah sunnah Nabi yang sangat ditekankan.
Keistimewaan Puasa 'Asyura diterangkan dalam sabda beliau: "Dan puasa di hari 'Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim)
Apa yang membuat Hari Asyura begitu istimewa? Ulama ahli fiqih dan pakar hadis kelahiran Samarkand (Uzbekistan), Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, meriwayatkan dari Ikrimah berkata Hari Asyura ialah hari diterimanya tobat Nabi Adam 'alaihissalam. Dan hari itu pula turunnya Nabi Nuh 'alahissalam dari perahunya, maka ia berpuasa sukur kepada Allah. Kemudian hari itu pula Fir'aun ditenggelamkan dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa 'alaihissalam. Bani Israil pun berpuasa di Hari Asyura sebagai bentuk rasa syukur mereka.
Ada 12 amalan utama yang dapat kita kerjakan pada Hari 'Asyura , yaitu:
1. Berpuasa
2. Salat malam
3. Menyambung silaturrahim dengan keluarga dan kerabat
4. Berkunjung kepada Ulama
5. Menjenguk orang sakit
6. Memakai celak mata
7. Mengusap kepala anak yatim dan menyantuninya
8. Bersedekah
9. Mandi
10. Menambahkan nafkah untuk keluarga
11. Memotong kuku.
12. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Dan Al-Alamah Ad-Dairaby menyebutkan di dalam kitab-kitab faidahnya dan Sayyidi Muhammad Al-Amir As-Shogir dalam tulisannya tentang keutamaan-keutamaan Hari Asyura' (dikutip dari Al-Alamah Al-Ajhuziy):
"Barang siapa yang membaca pada saat Hari Asyura "Hasbunallah wa Ni'mal Wakil, Ni'mal Maula wa Ni'mannashiir" (70 kali), niscaya Allah menjaganya dari kejahatan/keburukan di tahun tersebut."
Wallahu A'lam
Keistimewaan Puasa 'Asyura diterangkan dalam sabda beliau: "Dan puasa di hari 'Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu." (HR Muslim)
Apa yang membuat Hari Asyura begitu istimewa? Ulama ahli fiqih dan pakar hadis kelahiran Samarkand (Uzbekistan), Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin, meriwayatkan dari Ikrimah berkata Hari Asyura ialah hari diterimanya tobat Nabi Adam 'alaihissalam. Dan hari itu pula turunnya Nabi Nuh 'alahissalam dari perahunya, maka ia berpuasa sukur kepada Allah. Kemudian hari itu pula Fir'aun ditenggelamkan dan terbelahnya laut bagi Nabi Musa 'alaihissalam. Bani Israil pun berpuasa di Hari Asyura sebagai bentuk rasa syukur mereka.
Ada 12 amalan utama yang dapat kita kerjakan pada Hari 'Asyura , yaitu:
1. Berpuasa
2. Salat malam
3. Menyambung silaturrahim dengan keluarga dan kerabat
4. Berkunjung kepada Ulama
5. Menjenguk orang sakit
6. Memakai celak mata
7. Mengusap kepala anak yatim dan menyantuninya
8. Bersedekah
9. Mandi
10. Menambahkan nafkah untuk keluarga
11. Memotong kuku.
12. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Dan Al-Alamah Ad-Dairaby menyebutkan di dalam kitab-kitab faidahnya dan Sayyidi Muhammad Al-Amir As-Shogir dalam tulisannya tentang keutamaan-keutamaan Hari Asyura' (dikutip dari Al-Alamah Al-Ajhuziy):
أن من قال يوم عاشوراء "حسبنا الله ونعم الوكيل,
نعم المولى ونعم النصير" (سبعين مرة),
كفاه الله تعالى شر ذلك العام
نعم المولى ونعم النصير" (سبعين مرة),
كفاه الله تعالى شر ذلك العام
"Barang siapa yang membaca pada saat Hari Asyura "Hasbunallah wa Ni'mal Wakil, Ni'mal Maula wa Ni'mannashiir" (70 kali), niscaya Allah menjaganya dari kejahatan/keburukan di tahun tersebut."
Wallahu A'lam
(wid)