10 Buah Keimanan yang Dipetik di Dunia, Nomor Terakhir Dimudahkan Proses Hisab
Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:20 WIB
Allah Ta'ala berfirman,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96)
Imam asy-Syaukani menjelaskan,
“Akan kami (Allah) mudahkan kebaikan dari langit dan bumi sebagaimana kemudahan membuka pintu yang terkunci.” (Fathul Qadir, 2/332; Tafsir al-Baidhawi, 1/43; Ruhul Ma’ani, 9/10)
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
“Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” (QS. Ar-Ruum: 47)
Imam asy-Syaukani menjelaskan,
“Ini adalah kabar dari Allah ‘azza wajalla bahwa pertolongan untuk hamba-Nya yang beriman adalah pasti. Dan Allah ‘azza wajalla adalah Maha Menepati Janji yang tidak akan pernah menyelisihi janji-Nya. Ayat tersebut juga mengandung pemuliaan terhadap orang yang beriman dan penghormatan kepada hamba-hamba-Nya yang shalih.” (Fathul Qadir, 4/327; Tafsir ath-Thabari, 10/195; Tafsir al-Baghawi, 1/275)
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
“(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): ‘Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan’.” (QS. An-Nahl: 32)
Ibnu Jarir menjelaskan,
“Demikianlah Allah Ta'ala akan memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang dicabut ruhnya oleh malaikat Allah ‘azza wajalla sementara ia dalam kondisi yang terbaik dengan kebaikan yang Allah ‘azza wajalla berikan berupa kemurnian iman dan kejernihan Islam semasa hidupnya dan masa kematiannya.” (Tafsir al-Baghawi, 1/17)
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
وَلَو أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى ءَامَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. Al-A’raf: 96)
Imam asy-Syaukani menjelaskan,
“Akan kami (Allah) mudahkan kebaikan dari langit dan bumi sebagaimana kemudahan membuka pintu yang terkunci.” (Fathul Qadir, 2/332; Tafsir al-Baidhawi, 1/43; Ruhul Ma’ani, 9/10)
8. Pertolongan dari musuh
Salah satu buah iman yang paling besar di dunia adalah datangnya pertolongan Allah ‘azza wajalla bagi orang-orang yang beriman dari musuh-musuh mereka. Ini adalah janji yang pasti dari Allah.Allah ‘azza wa jalla berfirman,
وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
“Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman.” (QS. Ar-Ruum: 47)
Imam asy-Syaukani menjelaskan,
“Ini adalah kabar dari Allah ‘azza wajalla bahwa pertolongan untuk hamba-Nya yang beriman adalah pasti. Dan Allah ‘azza wajalla adalah Maha Menepati Janji yang tidak akan pernah menyelisihi janji-Nya. Ayat tersebut juga mengandung pemuliaan terhadap orang yang beriman dan penghormatan kepada hamba-hamba-Nya yang shalih.” (Fathul Qadir, 4/327; Tafsir ath-Thabari, 10/195; Tafsir al-Baghawi, 1/275)
9. Meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah
Buah iman yang akan didapatkan hamba Allah ‘azza wajalla yang beriman dalam proses perjalanannya menuju alam akhirat adalah kematian dalam kondisi sebaik-baiknya, husnul Khatimah. Kemudian para malaikat akan mendatanginya dengan membawa kabar gembira, kedamaian suasana, dan kabar tentang tempatnya di Jannah kelak.Allah ‘azza wa jalla berfirman,
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): ‘Salaamun’alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan’.” (QS. An-Nahl: 32)
Ibnu Jarir menjelaskan,
“Demikianlah Allah Ta'ala akan memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang dicabut ruhnya oleh malaikat Allah ‘azza wajalla sementara ia dalam kondisi yang terbaik dengan kebaikan yang Allah ‘azza wajalla berikan berupa kemurnian iman dan kejernihan Islam semasa hidupnya dan masa kematiannya.” (Tafsir al-Baghawi, 1/17)
10. Dimudahkan dalam proses hisab
Di hari kiamat, kelak manusia akan terklasifikasi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah ashabul Yamin, kelompok kedua adalah Ashabusy Syimal. Kelompok ashabul yamin kelak akan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan. Lalu mereka akan dihisab dengan hisab yang mudah. Mereka inilah orang-orang yang dahulunya ketika di bumi dalam dirinya tertancap keimanan yang utuh.Allah ‘azza wa jalla berfirman,
فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ. فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا. وَيَنْقَلِبُ إِلَىٰ أَهْلِهِ مَسْرُورًا