Inilah Mereka yang Bakal Menghuni Surga Ma'wa

Jum'at, 15 September 2023 - 09:25 WIB
Surga Ma’wa adalah surga yang berada di tingkat keempat dari 8 tingkatan surga. Ilustrasi: Ist
Surga Ma’wa adalah surga yang berada di tingkat keempat dari 8 tingkatan surga. Golongan orang-orang yang memiliki amal saleh , takwa kepada Allah SWT, takut dengan kebesaran Allah SWT, dan dapat menahan hawa nafsu selama di dunia adalah termasuk golongan orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga ini.

Dalam Al-Quran surat As-Sadjah ayat 19 menjelaskan mengenai golongan orang-orang yang dapat masuk ke dalam surga Ma’wa:

أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ


Ammallażīna āmanụ wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya’malụn.

Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.” ( QS As-Sadjah : 19).





Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, surga ini di dalamnya terdapat tempat tinggal, gedung-gedung, dan rumah-rumah yang tinggi-tinggi.

Allah Taala akan menempatkan orang-orang yang bertakwa di Surga Ma'wa diinformasikan dalam Surat An Najm ayat 15.

عِنۡدَهَا جَنَّةُ الۡمَاۡوٰىؕ‏


'Indahaa jannatul maawaa

Di dekatnya ada surga tempat tinggal ( QS An-Najm : 15)



Surga Ma'wa juga diperuntukkan bagi orang yang takut kepada kebesaran Allah SWT dan menahan hawa nafsunya sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An Naziat ayat 40-41:

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ


Wa ammā man khāfa maqāma rabbihī wa nahan-nafsa 'anil-hawā

فَإِنَّ ٱلْجَنَّةَ هِىَ ٱلْمَأْوَىٰ


Fa innal-jannata hiyal-ma`wā

Artinya: Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). (QS An-Naziat : 40-41)

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More