Musthafa Kemal, Boneka Inggris yang Disejajarkan dengan Khalid bin Walid
Selasa, 04 Agustus 2020 - 09:36 WIB
Musthafa Kemal Ataturk hanyalah boneka. Begitu Prof Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi menyebut. “Proyek pembuatan boneka ini jauh lebih baik dari seratus proyek lain untuk mencabik-cabik Turki dan penghancuran Islam ,” tuturnya dalam buku Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah (
)
Ash-Shalabi menjelaskan pembikinan pahlawan boneka berhasil dilakukan oleh para intelijen lnggris dengan kesuksesan luar biasa. Mushtafa Kemal Ataturk muncul sebagai seseorang menyerupai seorang penyelamat kehormatan pemerintah Turki. ( )
Tatkala para sekutu dan Yunani yang menguasai Izmir yang dibantu oleh lnggris pada tahun 1338 H dengan membawa dendam perang Salib di Anatolia, Mushtafa Kemal mendengungkan spirit jihad di Turki dan mengangkat Al-Qur’an. Ajaibnya, ia berhasil mengusir orang-orang Yunani serta membuat orang-orang lnggris menarik diri “tanpa terjadi bentrokan senjata apa pun”. Bahkan tanpa mengalami banyak kesulitan apa pun, dia berhasil menguasai beberapa tempat strategis. ( )
Dari sini Musthafa mulai muncul ke permukaan. Dunia Islam menyambut dirinya dengan penuh antusias dan memberinya gelar “Ghazi” (panglima perang yang gagah dan tanpa tanding). Para penyair memujinya dan mendapat sambutan hangat dari para khatib.
Ahmad Syauqi misalnya dalam sebuah awal baitnya mensejajarkan Musthafa Kemal dengan Khalid bin Walid, panglima besar Islam yang sangat terkenal tersebut;
“Allahu Akbar betapa banyak penaklukan yang demikian mengagumkan
Wahai Khalid Turki, perbaharuilah kepahlawanan Khalid Arab.”
Kemudian dia juga menyamakannya dengan Shalahuddin Al-Ayyubi saat berkata dalam sebuah syairnya,
”Kau tempuh perjalanan para budiman di sebuah zaman
Di mana perang tak lagi sesuai hukum dan kesopanan.”
Dia juga menyerupakan kemenangannya dengan kemenangan Rasulullah di perang Badar dengan mengatakan,
”Di hari Badar di mana kebenaran menari dengan gembira
Di atas dataran tinggi dan Allah seakan tampak di atas awan
Selamat wahai pahlawan penakluk dan kuucapkan selamat
Dengan ayat Al-Fath dan kini tinggallah ayat al-Hub. ”
Ash-Shalabi menjelaskan pembikinan pahlawan boneka berhasil dilakukan oleh para intelijen lnggris dengan kesuksesan luar biasa. Mushtafa Kemal Ataturk muncul sebagai seseorang menyerupai seorang penyelamat kehormatan pemerintah Turki. ( )
Tatkala para sekutu dan Yunani yang menguasai Izmir yang dibantu oleh lnggris pada tahun 1338 H dengan membawa dendam perang Salib di Anatolia, Mushtafa Kemal mendengungkan spirit jihad di Turki dan mengangkat Al-Qur’an. Ajaibnya, ia berhasil mengusir orang-orang Yunani serta membuat orang-orang lnggris menarik diri “tanpa terjadi bentrokan senjata apa pun”. Bahkan tanpa mengalami banyak kesulitan apa pun, dia berhasil menguasai beberapa tempat strategis. ( )
Dari sini Musthafa mulai muncul ke permukaan. Dunia Islam menyambut dirinya dengan penuh antusias dan memberinya gelar “Ghazi” (panglima perang yang gagah dan tanpa tanding). Para penyair memujinya dan mendapat sambutan hangat dari para khatib.
Ahmad Syauqi misalnya dalam sebuah awal baitnya mensejajarkan Musthafa Kemal dengan Khalid bin Walid, panglima besar Islam yang sangat terkenal tersebut;
“Allahu Akbar betapa banyak penaklukan yang demikian mengagumkan
Wahai Khalid Turki, perbaharuilah kepahlawanan Khalid Arab.”
Kemudian dia juga menyamakannya dengan Shalahuddin Al-Ayyubi saat berkata dalam sebuah syairnya,
”Kau tempuh perjalanan para budiman di sebuah zaman
Di mana perang tak lagi sesuai hukum dan kesopanan.”
Dia juga menyerupakan kemenangannya dengan kemenangan Rasulullah di perang Badar dengan mengatakan,
”Di hari Badar di mana kebenaran menari dengan gembira
Di atas dataran tinggi dan Allah seakan tampak di atas awan
Selamat wahai pahlawan penakluk dan kuucapkan selamat
Dengan ayat Al-Fath dan kini tinggallah ayat al-Hub. ”