Ketika Ekonomi Umat Islam Lemah, Rahib Yahudi Ini Bilang Rabb Kalian Butuh Bantuan Kami
Minggu, 15 Oktober 2023 - 15:42 WIB
Rasulullah SAW bertanya, "Apakah yang mendorongmu berbuat demikian terhadapnya, hai Abu Bakar'?"
Abu Bakar menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya musuh Allah ini telah mengucapkan kata-kata yang sangat kurang ajar. Dia mengira bahwa Allah miskin dan bahwa mereka tidak memerlukan Dia karena kaya. Setelah dia mengatakan demikian, aku marah demi membela Allah yang penyebabnya tiada lain adalah kata-katanya itu. maka kupukul wajahnya."
Fanhas berkilah dan mengingkari hal tersebut seraya berkata. ”Aku tidak mengatakan demikian."
Maka sehubungan dengan perkataan Fanhas ini Allah SWT menurunkan Firman-Nya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya." (Ali Imran: 181), hingga akhir ayat.
Perlakuan mereka tidak cukup hanya sampai di sini saja, bahkan mereka juga enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti utang, jual-beli dan amanah kepada kaum Muslimin. Mereka berdalih, bahwa utang, jaul-beli dan amanah tersebut, adanya sebelum Islam. Dan masuknya mereka ke dalam Islam, ini berarti menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah Taala berfirman:
Artinya: Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan : “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi”. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. ( QS Ali Imran/3 :75).
Abu Bakar menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya musuh Allah ini telah mengucapkan kata-kata yang sangat kurang ajar. Dia mengira bahwa Allah miskin dan bahwa mereka tidak memerlukan Dia karena kaya. Setelah dia mengatakan demikian, aku marah demi membela Allah yang penyebabnya tiada lain adalah kata-katanya itu. maka kupukul wajahnya."
Fanhas berkilah dan mengingkari hal tersebut seraya berkata. ”Aku tidak mengatakan demikian."
Maka sehubungan dengan perkataan Fanhas ini Allah SWT menurunkan Firman-Nya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya." (Ali Imran: 181), hingga akhir ayat.
Perlakuan mereka tidak cukup hanya sampai di sini saja, bahkan mereka juga enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti utang, jual-beli dan amanah kepada kaum Muslimin. Mereka berdalih, bahwa utang, jaul-beli dan amanah tersebut, adanya sebelum Islam. Dan masuknya mereka ke dalam Islam, ini berarti menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah Taala berfirman:
وَمِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ إِنْ تَأْمَنْهُ بِدِينَارٍ لَا يُؤَدِّهِ إِلَيْكَ إِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَائِمًاۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لَيْسَ عَلَيْنَا فِي الْأُمِّيِّينَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya: Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan : “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi”. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. ( QS Ali Imran/3 :75).
(mhy)