4 Alasan Mengapa Indonesia Harus Bela Palestina
Selasa, 17 Oktober 2023 - 23:44 WIB
Kenapa sih kita harus membela Palestina ? Pertanyaan ini sering muncul di berbagai forum diskusi dan media sosial. Bahkan ada pihak yang bersikap skeptis dan menganggapnya tidak penting.
Ketika sejumlah komunitas dan organisasi di Tanah Air mengumpulkan donasi dan bantuan untuk warga Gaza Palestina, ada saja kelompok dan oknum yang berkomentar: "Ngapain capek-capek kirim bantuan ke sana, di negaranya sendiri banyak yang kekurangan dan butuh bantuan."
Pernyataan yang sangat provokatif dan terkesan bombastis. Sekilas mengandung kebenaran, namun hakikatnya telah mengubur nilai-nilai kemanusiaan. Andai mereka melihat orang-orang kelaparan, kehilangan anggota tubuh karena serangan roket dan bom, pasti mereka akan kasihan.
Keadaan Indonesia dan Palestina hari ini tidaklah sama. Indonesia bukan negara yang sedang dilanda konflik dan perang. Kita di masih bisa tidur nyenyak, makan dan minum sepuasnya, jalan-jalan dan menikmati liburan. Sedangkan warga Palestina tak bisa tidur. Ketika mereka membuka jendela, bukan gemerlap bintang yang mereka lihat di kala malam, melainkan serangan roket yang menghiasi langit Gaza.
Tak dapat disangkal, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia disusul Pakistan, India, Banglades. Indonesia memiliki 86,7% populasi Muslim dari total penduduknya. Artinya, sangat wajar jika Indonesia memberi dukungan kepada Palestina yang menjadi korban perang dan invasi Israel.
Dukungan Indonesia untuk kemerdekaaan Palestina sejatinya bukan didasari faktor agama semata. Tetapi lebih kepada sikap empati atas apa yang terjadi di Palestina. Selain itu, Indonesia sejak dulu telah membina hubungan yang baik dengan Palestina. Dan warga Palestina berhak untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan Israel.
Berikut empat alasan mengapa Indonesia harus membela dan dukung kemerdekaan Palestina sebagaimana disampaikan Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA).
1. Di Dalamnya Terdapat Kiblat Pertama Umat Islam
Masjidil Aqsha yang terletak di kota tua Yerusalem merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum beralih ke Masjidil Haram di Makkah. Baik Masjid Al-Aqsa dan Masjid Al-Haram, keduanya merupakan masjid suci yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam.
"....Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah Ayat 143)
2. Saksi Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ
Allah berfirman tentang keistimewaan Masjid Al-Aqsha: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra Ayat 1)
3. Di Dalamnya Terdapat Masjid Suci yang Disunnahkan untuk Dikunjungi
Dalam satu Hadis, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk mengunjungi tiga tempat di dunia. Beliau bersabda: "Tidak boleh bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid, (yaitu) Masjidil Haram (Makkah), Masjid Rasulullah (Madinah), dan Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis Palestina." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
4. Negara Islam Pertama yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia
Ketika Indonesia masih berjuang untuk merebut kemerdekaannya, pada September 1944, Mufti dari Palestina bernama Syaikh Muhammad Amin al-Husaini dengan semangat dan suara lantangnya memberikan dukungan untuk kemerdekaan Indonesia. Dukungan untuk Indonesia ini disiarkan melalui radio Jerman berbahasa Arab yang kemudian menyebar ke penjuru negara lainnya.
Selain keempat alasan di atas, sebenarnya masih banyak alasan lain mengapa Indonesia harus membela dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Ketika sejumlah komunitas dan organisasi di Tanah Air mengumpulkan donasi dan bantuan untuk warga Gaza Palestina, ada saja kelompok dan oknum yang berkomentar: "Ngapain capek-capek kirim bantuan ke sana, di negaranya sendiri banyak yang kekurangan dan butuh bantuan."
Pernyataan yang sangat provokatif dan terkesan bombastis. Sekilas mengandung kebenaran, namun hakikatnya telah mengubur nilai-nilai kemanusiaan. Andai mereka melihat orang-orang kelaparan, kehilangan anggota tubuh karena serangan roket dan bom, pasti mereka akan kasihan.
Keadaan Indonesia dan Palestina hari ini tidaklah sama. Indonesia bukan negara yang sedang dilanda konflik dan perang. Kita di masih bisa tidur nyenyak, makan dan minum sepuasnya, jalan-jalan dan menikmati liburan. Sedangkan warga Palestina tak bisa tidur. Ketika mereka membuka jendela, bukan gemerlap bintang yang mereka lihat di kala malam, melainkan serangan roket yang menghiasi langit Gaza.
Tak dapat disangkal, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia disusul Pakistan, India, Banglades. Indonesia memiliki 86,7% populasi Muslim dari total penduduknya. Artinya, sangat wajar jika Indonesia memberi dukungan kepada Palestina yang menjadi korban perang dan invasi Israel.
Dukungan Indonesia untuk kemerdekaaan Palestina sejatinya bukan didasari faktor agama semata. Tetapi lebih kepada sikap empati atas apa yang terjadi di Palestina. Selain itu, Indonesia sejak dulu telah membina hubungan yang baik dengan Palestina. Dan warga Palestina berhak untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan Israel.
Berikut empat alasan mengapa Indonesia harus membela dan dukung kemerdekaan Palestina sebagaimana disampaikan Ustaz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA).
1. Di Dalamnya Terdapat Kiblat Pertama Umat Islam
Masjidil Aqsha yang terletak di kota tua Yerusalem merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum beralih ke Masjidil Haram di Makkah. Baik Masjid Al-Aqsa dan Masjid Al-Haram, keduanya merupakan masjid suci yang dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim 'alaihissalam.
"....Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia." (QS. Al-Baqarah Ayat 143)
2. Saksi Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad ﷺ
Allah berfirman tentang keistimewaan Masjid Al-Aqsha: "Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Isra Ayat 1)
3. Di Dalamnya Terdapat Masjid Suci yang Disunnahkan untuk Dikunjungi
Dalam satu Hadis, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk mengunjungi tiga tempat di dunia. Beliau bersabda: "Tidak boleh bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid, (yaitu) Masjidil Haram (Makkah), Masjid Rasulullah (Madinah), dan Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis Palestina." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
4. Negara Islam Pertama yang Mendukung Kemerdekaan Indonesia
Ketika Indonesia masih berjuang untuk merebut kemerdekaannya, pada September 1944, Mufti dari Palestina bernama Syaikh Muhammad Amin al-Husaini dengan semangat dan suara lantangnya memberikan dukungan untuk kemerdekaan Indonesia. Dukungan untuk Indonesia ini disiarkan melalui radio Jerman berbahasa Arab yang kemudian menyebar ke penjuru negara lainnya.
Selain keempat alasan di atas, sebenarnya masih banyak alasan lain mengapa Indonesia harus membela dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Semoga ulasan ini bermanfaat.
(rhs)