Saat Perang Badar, Inilah Doa Rasulullah SAW yang Menggetarkan
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 06:50 WIB
Perang Badar menjadi salah satu bukti kebesaran Allah Subhanahu wa ta'ala bagi pasukan muslim. Bayangkan pada perang tersebut jumlah kaum Muslim sangatlah sedikit atau sekitar 300an orang. Sebagian ulama berpendapat jumlah kaum Muslim dalam perang Badar adalah 313.
Ada juga yang berpendapat jumlahnya 314, 317, dan 319. Perang ini terjadi pada tahun kedua hijriah tepatnya pada taggal 17 Ramadhan. Atau 13 Maret 624 Masehi.
Dengan persenjataan yang sangat minim dan terbatas, bahkan pasukan Muslim hanya membawa dua ekor kuda yang ditunggangi Zubair bin Awam dan Miqdad al Aswad. Kaum Muslimin juga hanya membawa 70 unta di mana masing-masing unta untuk dinaiki secara bergiliran oleh tiga orang.
Sementara Rasulullah satu unta dengan Ali bin Abi Thalib dan Martsad al Ghanawi. Kedua sahabat itu sempat meminta agar Rasulullah saja yang naik unta hingga sampai di Badar. Namun Rasulullah meminta agar bergiliran secara adil.
Sedangkan di pihak musuh datang dengan jumlah 1000 orang berikut persenjataan yang sangat lengkap. Dalam kondisi tersebut Rasulullah SAW berdoa kepada Allah dengan diaminkan para pengikutnya memohon pertolongan agar dapat mengalahkan kaum musyrik.
Berikut doa Rasulullah Shallallahu alihi wa sallam yang menggetarkan pada perang Badar:
Allahumma anjizliy maa wa'adtani Allahumma aati maa wa 'adtani Allahuma inntuhlik hadzohirl 'ismshobata min ahlil islami laa tu'bad fil Ardhi
'Ya Allah penuhilah janji-Mu padaku, ya Allah berilah apa yang telah Engkau janjikan padaku, ya Allah jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit ini musnah niscaya tak ada lagi orang yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini.
Rasulullah terus berdoa dengan membentangkan tangannya seraya menghadap kiblat. Hingga sorban di pundaknya jatuh. Abu Bakar mendekati Rasul dan mengambil sorban lalu menaruhnya lagi di pundak Rasul.
Allah pun menurunkan Malaikat hingga yang menjadi kabar gembira dan menenangkan hati kaum Muslim hingga memenangkan perang Badar .
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut (QS Al Anfal : 9)
'Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS surat Al Anfal : 10).
Wallahu A'lam
Ada juga yang berpendapat jumlahnya 314, 317, dan 319. Perang ini terjadi pada tahun kedua hijriah tepatnya pada taggal 17 Ramadhan. Atau 13 Maret 624 Masehi.
Dengan persenjataan yang sangat minim dan terbatas, bahkan pasukan Muslim hanya membawa dua ekor kuda yang ditunggangi Zubair bin Awam dan Miqdad al Aswad. Kaum Muslimin juga hanya membawa 70 unta di mana masing-masing unta untuk dinaiki secara bergiliran oleh tiga orang.
Sementara Rasulullah satu unta dengan Ali bin Abi Thalib dan Martsad al Ghanawi. Kedua sahabat itu sempat meminta agar Rasulullah saja yang naik unta hingga sampai di Badar. Namun Rasulullah meminta agar bergiliran secara adil.
Sedangkan di pihak musuh datang dengan jumlah 1000 orang berikut persenjataan yang sangat lengkap. Dalam kondisi tersebut Rasulullah SAW berdoa kepada Allah dengan diaminkan para pengikutnya memohon pertolongan agar dapat mengalahkan kaum musyrik.
Berikut doa Rasulullah Shallallahu alihi wa sallam yang menggetarkan pada perang Badar:
اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِي مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
Allahumma anjizliy maa wa'adtani Allahumma aati maa wa 'adtani Allahuma inntuhlik hadzohirl 'ismshobata min ahlil islami laa tu'bad fil Ardhi
'Ya Allah penuhilah janji-Mu padaku, ya Allah berilah apa yang telah Engkau janjikan padaku, ya Allah jika pasukan Islam yang berjumlah sedikit ini musnah niscaya tak ada lagi orang yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini.
Rasulullah terus berdoa dengan membentangkan tangannya seraya menghadap kiblat. Hingga sorban di pundaknya jatuh. Abu Bakar mendekati Rasul dan mengambil sorban lalu menaruhnya lagi di pundak Rasul.
Allah pun menurunkan Malaikat hingga yang menjadi kabar gembira dan menenangkan hati kaum Muslim hingga memenangkan perang Badar .
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ
"(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: 'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut (QS Al Anfal : 9)
وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
'Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS surat Al Anfal : 10).
Wallahu A'lam
(wid)